Selasa, 22 Desember 2009

Biji Tomat Bisa Gantikan Aspirin


London, Biji tomat merupakan obat alternatif yang lebih sehat daripada obat-obatan kimiawi. Dengan bahan alami yang terdapat pada biji tomat, tak perlu lagi mengonsumsi obat penahan rasa nyeri seperti aspirin.

Berdasarkan hasil percobaan klinik, gel alami yang terdapat dalam biji tomat bisa mempertahankan sirkulasi darah yang sehat dengan cara mencegah pembekuan darah. Dengan sirkulasi darah yang tetap sehat, metabolisme tubuh pun akan lebih lancar dan jika hal ini dipertahankan bisa membawa seseorang berumur lebih panjang.

Gel yang ditemukan dan diekstrak dari biji tomat oleh peneliti dari Inggris ini sudah dipatenkan dan diberi nama Fruitflow. Gel tersebut tidak berwarna, tidak berasa dan dapat ditambahkan pada makanan tanpa mengubah karakteristik makanan itu.

Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah obat yang sering digunakan sebagai analgesik (obat rasa sakit atau nyeri), antipiretik (obatp demam) dan anti-inflamasi (obat peradangan). Aspirin juga memiliki efek antikoagulan (anti penggumpalan) dan digunakan dalam dosis rendah untuk mencegah serangan jantung.

Namun efeknya darah jadi lambat membeku yang menyebabkan pendarahan berlebihan bisa terjadi. Oleh itu, mereka yang akan menjalani pembedahan atau mempunyai masalah pendarahan tidak diperbolahkan mengonsumsi aspirin.

Saat ini, jutaan orang terutama orang lanjut usia di seluruh dunia mengonsumsi aspirin dalam dosis kecil setiap harinya untuk meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Meski dalam dosis kecil, namun aspirin yang dikonsumsi terus menerus bisa menghasilkan efek samping seperti pendarahan di perut atau menimbulkan bisul.

Professor Asim Dutta-Roy dari Rowett Institute, Aberdeen menemukan khasiat biji tomat ini selagi melakukan studi terhadap efek diet Mediterania yang dikenal banyak mengonsumsi sayuran terutama tomat.

Ia mengatakan bahwa biji tomat adalah bagian dari buah tomat yang seharusnya tidak dibuang ketika dikonsumsi karena di dalamnya terkandung zat berupa gel yang sangat bermanfaat untuk tubuh dan tidak akan menghasilkan efek samping apapun meski dikonsumsi dalam jumlah banyak.

"Dalam waktu 3 jam setelah mengonsumsi biji tomat, aliran darah dalam tubuh akan terlihat berjalan dengan sangat lancar. Efek ini akan berlangsung selama 18 jam, oleh sebab itu sebaiknya dikonsumsi secara rutin. Jika ingin membuat jus tomat, sebaiknya jangan pisahkan bijinya," kata Profesor Asim seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (23/12/2009).

Gigi Kuat dengan Makan Protein


Chicago, Fluoride dan kalsium adalah elemen yang membuat gigi kuat. Tapi peneliti berhasil mengidentifikasi zat selain fluoride dan kalsium untuk memperkuat gigi dengan banyak makan protein.

Zat itu adalah asam amino yang terdapat pada protein. Asam amino yang terdapat pada enamel gigi yang sehat dan kuat itu adalah proline yang membantu pertumbuhan kristal-kristal enamel pada gigi.

Studi ini diharapkan bisa menjadi petunjuk bagi para dokter gigi maupun pakar kesehatan mulut dan gigi yang ingin menghasilkan lapisan enamel yang kuat.

"Kami berharap suatu hari nanti penemuan ini bisa menolong orang yang ingin mengganti lapisan enamelnya yang sudah rusak dengan enamel yang lebih sehat dan kuat," ujar Tom Diekwisch dari University of Illnois Chicago College of Dentistry seperti dikutip dari Healthday, Rabu (23/12/2009).

Proline adalah asam amino yang luar biasa karena merupakan kunci untuk memahami struktur dan fungsi berbagai macam protein alami termasuk protein amyloid yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

Studi ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan gigi tapi juga untuk penyakit neurodegenerative atau penyakit saraf turunan.

"Meski tidak semua protein mengandung proline, tapi tidak ada salahnya memperbanyak konsumsi protein agar gigi tetap sehat dan kuat," kata Diekwisch. Studi ini dipublikasikan dalam Journal PLoS Biology.

Kamis, 10 Desember 2009

Kebiasaan Membuka Jendela yang Mulai Dilupakan

Kebiasaan kecil membuka jendela sudah mulai dilupakan banyak orang. Padahal kebiasaan kecil itu punya efek yang besar untuk kesehatan. Masyarakat mampu misalnya lebih sering menggunakan pendingin ruangan (AC), sedangkan yang tak memiliki AC pun malas membuka jendela karena khawatir masalah keamanan.

"Rumah dan lingkungan sehat berperan besar dalam mewujudkan masyarakat Indonesia sehat, kuat dan cerdas agar mampu meraih masa depan yang lebih baik," ujar Apsara Herman, Head of Group Marketing & Branding Holcim Indonesia dalam acara seminar Bangun Kepedulian dan Pengetahuan Masyarakat akan Rumah Sehat di Pancious Pancake House, Jakarta, Kamis (10/12/2009).

Setiap orang pastinya ingin memiliki rumah ideal dan sehat. Tak perlu terlalu jauh berkhayal punya rumah besar dan taman yang asri, cukup dengan memiliki konsep sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik.

"Minimal ada 30 persen bukaan dalam suatu ruangan," kata Nina M Pelawi, Brand Development Manager PT Holcim Indonesia Tbk.

Fungsi bukaan atau jendela adalah membiarkan cahaya dan udara masuk ke dalam ruangan agar bakteri-bakteri mati terkena sinar matahari.

"Sinar matahari kan bagus juga untuk tubuh kita. Semakin banyak sinar matahari yang masuk ke rumah, makin sehat orang yang tinggal di rumah itu," kata Nina.

Sebuah studi pernah dilakukan oleh peneliti dari University of Alabama, Birmingham yang mengatakan bahwa kurang terkena sinar matahari bisa membuat kemampuan otak menurun (lemot).

Selain itu, bukaan juga akan membuat udara dalam rumah tidak pengap dan sumpek. Namun sayangnya, meski ada jendela di rumah, namun banyak masyarakat yang lupa membuka jendela.

"Harusnya tiap pagi jendela dibuka, jangan takut ada maling yang masuk. Rumah juga kan butuh bernafas," ujar Nina.

Satu tips agar rumah terasa dingin dan sejuk, sebaiknya buatlah lubang-lubang di bagian bawah dan atas dinding rumah.

"Udara dan tekanan dingin itu kan datangnya dari bawah, makanya perlu ada lubang di bagian bawah dinding untuk masuknya udara dingin dari luar. Sedangkan untuk mengeluarkan udara panas dari dalam rumah bisa dengan membuat ventilasi lubang di bagian atas dinding karena udara panas itu berkumpul di atas ruangan. Itulah manfaat lubang di bawah dan atas, yaitu untuk menjalankan sirkulasi udara dingin dan panas dengan baik," jelas Nina.

Kesehatan berawal dari lingkungan yang paling kecil dulu, yaitu rumah. Mulailah melihat lagi apakah kondisi di rumah sudah sehat. Jangan lupa lakukan kebiasaan kecil membuka jendela tiap hari untuk hidup yang lebih baik