Rabu, 07 Juli 2010

Tidak Merapikan Tempat Tidur Justru Bikin Sehat?


Tidak membereskan tempat tidur anda pagi hari usai bangun tidur bisa jadi membuat anda tetap sehat. Setidaknya itu yang diyakini para ilmuwan di sebuah universitas di Inggris.

Periset menyatakan tempat tidur yang tak dibereskan mungkin terlihat berantakan. Namun, tempat tidur lusuh juga tak menarik bagi tungau debu rumah yang diduga menjadi penyebab asma dan sejumlah alergi.

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Kingston menemukan bahwa tungau tidak dapat bertahan hidup di kondisi hangat dan kering yang ditemukan di tempat tidur berantakan. Perlu pula diketahui, rata-rata tempat tidur dapat menjadi tempat tinggal 1,5 juta tungau debu rumah.

Para tungau, yang memiliki dimensi panjang kurang dari satu milimeter mendapat makan dari kulit manusia dan memproduksi alergen yang mudah dihirup ketika tidur. Kondisi hangat dan lembab tempat tidur yang tengah digunakan sangat ideal bagi makhluk-makhluk itu, namun mereka cenderung tidak berkembang ketika pasokan kelembaban berkurang.

Kelenjar Kecil

Para ilmuwan mengembangkan model komputer untuk merekam jejak bagaimana pergantian di rumah dapat menekan jumlah tungau debu di tempat tidur. Salah satu periset, Stephen Pretlove, berkata "Kita tahu tungau hanya bisa bertahan dengan mengambil air dari atmosfer menggunakan kelenjar kecil yang terletak di luar tubuhnya.

"Sesuatu sesederhana seperti meninggalkan tempat tidur tak dirapikan hingga siang hari dapat menghilangkan kelembabn seprai dan kasur sehingga tungau akan dehidrasi dan akhirnya mati.

Riset mereka di tahap berikut, para ilmuwan menempatkan kantung tungau ke tempat tidur di 36 rumah di Inggris untuk menguji model komputer mereka. Mereka menginvestigas bagaimana rutinitas harian orang-orang mempengaruhi populasi tungau. Fitur-fitur bangunan rumah seperti pemanas, ventilasi dan insulasi panas juga dimasukkan untuk mengawasi bagaimana tungau mengatasi kondisi tersebut.

Pretlove mengatakan hasil riset itu berpotensi menekan perawatan penyakit akibat tungau hingga sebesar 700 Poundsterling (Rp9,7 jutaan) setiap tahunnya di Inggris. "Penemuan kami juga dapat membantu desainer rumah menggubah rumah sehat dan juga pekerja kesehatan untuk menanggulangi bagian lingkungan yang paling berisiko terhadap tungau," imbuhnya

Matt Hallsworth, dokter dari yayasan Asma di Inggris mengatakan alergen tungau debu rumah menjadi pemicu utama banyak orang mengidap Asma, meski ia sendiri mengatakan tak sulit pula untuk menghindari. Pernyataan itu disetujui oleh guru besar dari Masyarakat Inggris untuk Alergi dan Imunologi Klinik, Andrew Wardlaw.

Ia berkata, "Tungau memiliki peran penting dalam asma dan alergi dan akan sangat baik jika ditemukan cara-cara untuk memodifikasi rumah agar konsentrasi tungai dapat ditekan,".

"Memang benar tungau butuh kondisi lembab basah untuk berkembang dan tak dapat bertahan di kondisi sangat kering (seperti gurun)," imbuh Andrew. "Hanya saja, sebagian besar rumah di Inggris memiliki kelembaban cukup baik bagi tungai dan saya rasa sulit untuk meyakini bahwa sekedar tak membereskan tempat tidur akan memiliki dampak nyata pada keseluruhan kelembaban."

Sering Lupa? Pejamkan Mata dan Mulailah Tidur


Istirahat selama delapan jam merupakan sebuah kebutuhan. Kebutuhan itu harus terpenuhi mengingat manfaat yang luar biasa dari tidur. Bahkan, hasil riset mengungkap, tidur selama delapan jam permudah seseorang melakukan permainan macam Teka-teki Silang (TTS).

Professor Dr Mark McDaniel, psikolog dari Washington University, St Louis, AS, mengatakan istirahat yang cukup memberikan manfaat yang besar bagi daya ingat seseorang. menurutnya, ketika seseorang terbangun dari tidur ia mendapatkan kesegaran daya ingat yang baik sehingga mendukung individu tersebut menjalankan aktivitas seharian.

"Kami temukan bahawa manfaat tidur berhubungan dengan otak dan temuan ini belum pernah ditunjukan sebelumnya," ujarnya seperti dikutip dari Telegraph, Ahad (4/7).

Sebelumnya, peneliti melibatkan 24 mahasiswa yang diminta untuk memainkan semacam permainan tebak kata dalam komputer. Oleh peneliti, mahasiswa diminta untuk memainkan game tersebut pada malam hari.Hasilnya, mahasiswa yang tidur ketika waktu persiapan dan menjalani tes memiliki kemampuan daya ingat yang sangat luar biasa.

Ihwal hal itu, peneliti meyakini adanya sebuah proses yang terjadi selama seseorang tidur. Prosers itu berupa komunikasi dua area antara hipocampus dan kortikal. Sebagai informasi, hipokampus adalah bagian dari otak besar yang terletak di lobus temporal.

Manusia memiliki dua hippocampus, yakni pada sisi kiri dan kanan. Hipokampus merupakan bagian dari sistem limbik dan berperan pada kegiatan mengingat (memori) dan navigasi ruangan. Sedangkan kortikal merupakan bagian dari otak besar yang berkaitan dengan fungsi motorik dan memori.

Sementara itu, Michael Scullin, Salah seorang peneliti pemula berpendapat ketika seseorang tidur, hipokampus mempelajari memori sebelumnya, terjadilah komunikasi dan kemudian menempatikan kembali pembahasan tadi dalam ruang yang lebih segar di otak.

"Secara Psikologis, efek dari tidur membantu meningkatkan kemampuan daya ingat seseorang," katanya.

Redam Stres Ringan dan Sikap Impulsif dengan Minuman Manis


Tambahan energi yang diberikan oleh gula ternyata berpengaruh besar pada otak untuk mengontrol impuls-impuls syaraf. Menurut ilmuwan, itu berarti setiap orang dapat mencegah melakukan reaksi spontan saat dibawah tekanan.

Studi yang dilakukan kepada sekelompok relawan, di mana sebagian diberi minuman limun segar dengan gula sedangkan yang lain dengan gula buatan, menunjukkan mereka yang menenggak gula asli menunjukkan kemampuan lebih baik saat berada dalam tekanan.

Setiap relawan, dalam studi, diminta melakukan tugas berat sebelum melakukan sebuah presentsi. Beberapa orang bahkan dikritik demi memprovokasi emosi mereka.

Ternyata, orang-orang yang meminum limun bergula cenderung kecil mengeluarkan reaksi ketimbang yang tidak. Studi itu dilaporkan dalam Jurnal Psikologi Sosial Eksperimental pekan ini.

Seorang pakar psikologi Australia berkata, "Ketika provokasi cenderung dihadapi seseorang, misal saat bertemu atasan sulit dalam rapat kerja, menenggak minuman bergula sebelum menghadapi itu dapat meningkatkan kemampuan untuk menekan impuls-impuls agresif." Ia menambahkan, mengonsumsi minuman dengan gula saat pulang dari kerja usai hari menegangkan dapat pula mengurangi agresi terhadap anggota keluarga. "Atau sopir anda," ujarnya

Glukosa memang sangat dibutuhkan oleh otak untuk menjalankan "fungsi eksekutif" yang di dalamnya termasuk kemampuan menahan impuls agresif. Penelitian itu dilakukan oleh gabungan periset dari Universitas New South Wales dan Queensland University.

Para periset juga menyatakan, terlepas dari anggapan luas bahwa konsumsi glukosa dapat mengarah pada "peninggian kadar gula" yang menghasilkan sikap impulsif, data mereka menghasilkan bahwa glukosa dapat meningkatkan kontrol eksekutif "ketika timbul provokasi". "Tentu saja selama konsumsi tersebut dalam batas-batas sehat dan wajar," tulis periset.

5 Alasan Kesehatan Berhenti Minum Soft Drink


Minuman ringan alias soft drink sepertinya sudah jadi tren khususnya di kalangan anak muda. Padahal sudah banyak ahli kesehatan
yang mengingatkan bahwa soft drink sama sekali tidak sehat, apapun mereknya. Mengapa?

Tak ada manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari soft drink atau minuman bersoda. Yang Anda dapatkan hanyalah banyak kalori yang tidak berguna. Selain itu, minuman bersoda juga membawa dampak buruk bagi kesehatan sama halnya dengan merokok.

Tapi sepertinya imbauan-imbauan dari dokter atau praktisi kesehatan untuk berhenti mengonsumsi soft drink jarang didengar oleh kebanyakan orang. Tren modern seakan melekat ketika seseorang minum soft drink.

Mengapa harus berhenti minum soft drink?

Dilansir dari GeniusBeauty, Rabu (7/7/2010), berikut 5 alasan kesehatan mengapa orang harus berhenti minum soft drink:

1. Obesitas (berat badan berlebihan)
Peneliti di University of Texas menemukan bahwa soft drink meningkatkan risiko obesitas rata-rata 32,8 persen, sedangkan diet coke (soft drink bebas gula) justru meningkatkan risiko hingga 54,5. Maka soft drink bebas gula tak selalu sehat.

2. Kalori yang tak berguna
Sebagian besar minuman soda mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di dalamnya, melainkan hanya gula dan kafein.

3. Kecanduan atau adiktif
Soft drink juga dapat menyebabkan semacam kecanduan. Yang merangsang kecanduan adalah kandungan kafein di dalamnya. Setelah berhenti dari kebiasaan minum soft drink, Anda akan mengalami gejala putus zat seperti sakit kepala, depresi, gugup dan menggigil.

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Heart Association di Circulation Journal pada tahun 2007, orang yang minum soft drink setiap hari akan meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, sebesar 44 persen.

5. Mengurangi jumlah sperma
Hasil studi di Denmark menunjukkan laki-laki yang mengonsumsi 1 liter atau lebih soft drink setiap hari bisa berbahaya bagi spermanya. Laki-laki yang sering mengonsumsi soft drink menghasilkan sperma 30 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak mengonsumsi soft drink.

Kamis, 01 Juli 2010

Rahasia Sehat Bondan 'Maknyus'


'Pokoe maknyus', siapa yang tak kenal dengan pemilik ungkapan itu. Di usianya yang sudah 60 tahun, Bondan Winarno sering terlihat melahap makan-makanan enak di acara kuliner.

Padahal orang seusianya biasanya sudah mikir-mikir untuk menyantap makanan berlemak karena takut mempengaruhi kesehatan
. Tapi Bondan tak begitu, dia bisa menyantap aneka makanan tanpa khawatir akan sakit atau gemuk. Apa rahasianya?

'Know what you eat, ketahuilah apa yang kamu makan," ujar Bondan ketika berbincang dengan detikHealth di acara Makan Siang Bareng Bondan di Padang Express, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Kamis (1/7/2010).

Penulis buku kuliner 'Jalan Sutra' ini memberikan gambaran sederhana tentang filosofinya itu. Mengetahui makanan yang dimakan menurutnya tahu berapa kalori dari makanan tersebut.

"Kalau hari ini saya makan telur saya tahu kolesterolnya 215 mg padahal kebutuhan kolesterol tubuh hanya 200 mg, maka saya tidak harus makan telur tiap hari. Kalau saya hari ini sudah makan jeroan maka saya baru akan berani makan jeroan lagi sebulan kemudian," kata Bondan yang sangat menjaga tubuhnya agar tidak ditonjoli lemak-lemak.

Tapi bagaiamana kalau setiap hari ada acara-acara yang mengharuskannya makan enak?

"Kalau lagi ada acara kuliner atau makan bareng, ya saya tetap makan seperti biasa. Tapi di rumah saya akan mengimbanginya dengan makanan rebusan dan tanpa gula serta olahraga setiap hari 2 jam," kata Bondan.

Bondan juga mengatakan ketika di rumah dirinya hanya makan masakan yang direbus, tidak ada makanan yang digoreng, tidak pakai gula dan tidak makan nasi. "Sampai-sampai pembantu saya bilang, Bapak kalau di rumah makannya seperti orang prihatin," kata pria kelahiran Surabaya 29 April 1950 ini.

Tidak makan nasi adalah resolusi Bondan di tahun 2010. "Ini adalah janji saya karena saya prihatin melihat orang-orang di banyak tempat tidak bisa makan nasi, padahal Indonesia banyak nasi," ujarnya.

Bondan kemudian mengganti nasi dengan kalori yang berasal dari singkong dan ubi. Sedangkan olahraga yang dilakukan tiap hari adalah mengayuh sepeda statik 1 jam di pagi hari dan berenang selama 1 jam di sore hari.

Diakui Bondan, dengan menerapkan pola makan dan olahraga seperti itu, dirinya tidak pernah sakit yang terkait dengan makanan.

"Hanya saja memang saya agak rentan soal asam urat. Jadi kalau ada emping saya cukup makan satu," ungkap Bondan yang masih produktif menulis ini.

Jadi menurut Bondan, dengan mengendalikan apa yang dimakan dan tetap berolahraga orang-orang yang seumuran dia tidak perlu takut makan enak termasuk fast food.

"Saya juga tidak anti fast food, hanya saja saya menghindarinya," kata Bondan yang setelah malang melintang di dunia jurnalis kini punya kedai kopi 'Kopitiam Oey'.

Jus Bit Menurunkan Tekanan Darah


Sebesar 25 persen populasi dewasa di dunia memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diperkirakan angkanya menjadi 30 persen di 2025. Karenanya diharapkan ada pengobatan alami untuk mengatasi masalah ini.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrat yang terdapat dalam buah bit yang di-jus bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Studi yang dilaporkan dalam US journal Hypertension menemukan bahwa tekanan darah bisa berkurang dalam waktu 24 jam pada orang yang minum jus buah bit atau mengonsumsi tablet nitrat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada harapan untuk menggunakan cara yang lebih alami dalam menurunkan tekanan darah.

"Kami menunjukkan bahwa buah bit dan kapsul nitrat sama-sama efektif dalam menurunkan tekanan darah. Hasilnya kandungan nitrat di dalam jus bit inilah yang menjadi dasar potensi untuk menurunkan tekanan darah," ujar Profesor Amrita Ahluwalia, ahli farmaologi pembuluh darah di Barts and the London School of Medicine and Dentistry, seperti dikutip dari BBCNews, Kamis (1/7/2010).

Mekanisme kerja yang terjadi adalah kadar nitrat anorganik di dalam buah bit akan diubah menjadi gas oksida nitrat saat dimakan. Gas ini akan membuat pembuluh darah terbuka dan rileks, sehingga tekanan darah seseorang menjadi turun. Namun efek ini lebih jelas terlihat pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan.

Mengonsumsi buah dan sayur memang baik untuk kesehatan
jantung. Sayuran seperti selada serta buah bit adalah yang terbaik untuk mengurangi risiko stroke dan serangan jantung. Hal ini dikarenakan kandungan anorganik yang tinggi, yaitu nitrat yang berasal dari dalam tanah.

"Harapan yang ada adalah melakukan pendekatan melalui nitrat dalam makanan, yaitu menyarankan orang untuk mengonsumsi sayuran yang mengandung kadar nitrat tinggi," ungkap Prof Ahluwalia.

Meskipun yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah bit, tapi hal terpenting disini adalah kandungan nitratnya. Karenanya saat ini diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sayuran apa lagi yang bisa memberikan efek sama.

Cara Makan Buah yang Benar


Buah-buahan sudah dipercaya sebagai makanan yang kaya serat dan berbagai macam vitamin. Tapi sayangnya masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana cara mengonsumsi buah yang baik dan benar, agar asupan nutrisi dalam buah dapat optimal.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan mengonsumsi buah secara teratur. Buah kaya akan serat, vitamin, mineral dan yang terpenting adalah zat warna buah (phytochemicals) sebagai antioksidan.

Berapa asupan buah minimal per hari?

"Orang sebaiknya makan buah minimal 10 porsi, 10 jenis dan 10 warna per hari," ujar Dr Samuel Oetoro, SpG.K., ahli gizi klinik FKUI-RSCM, dalam acara konferensi pers Hari Buah Sedunia di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (1/7/2010).

Dr Samuel mengungkapkan, memang agak sulit untuk mengonsumsi sebanyak 10 porsi dengan jenis dan warna berbeda, tapi untuk pemula bisa dimulai dengan 3 porsi, 3 jenis dan 3 warna per hari.

Porsi buah yang dimaksudkan bergantung pada jenis dan besar buah. Buah ukuran kecil seperti anggur, stroberi, blueberry 1 porsi sama dengan 5 buah, ukuran sedang seperti apel, jeruk, pir, pisang 1 porsi sama dengan 1 buah, dan buah ukuran besar seperti semangga dan melon 1 porsi adalah 1 slice dengan potongan sedang.

Bagaimana cara mencuci buah yang benar?

"Mencuci buah yang benar adalah dengan air hangat," jelas dokter yang juga berpraktik di Semanggi Spesialist Clinic.

Untuk buah yang dilapisi lilin, cara mencuci adalah sebagai berikut:

1. Cuci pakai air hangat
2. Kerik lapisan lilin dengan menggunakan pisau
3. Cuci lagi pakai air hangat
4. Keringkan


Bagaimana cara makan buah yang benar?

Untuk orang yang normal, sebaiknya makan buah dengan cara langsung atau dikunyah. Tapi untuk orang yang kesulitan mengunyah, maka buah dapat di-blander tanpa menggunakan gula.

Perlu diketahui bahwa mem-blander tidak sama dengan men-juice, karena juice hanya sari buah yang tidak mengandung serat setelah ampasnya disaring. Tapi bagi orang yang kesulitan menelan, maka buah dapat dibuat lebih cair dengan di-juice.

Dr Samuel juga menuturkan, bila buah-buahan mempunyai kulit dan biji yang tipis dan kecil, maka sebaiknya kulit dan biji tersebut dimakan, seperti contohnya kulit apel, biji anggur, biji pepaya, kulit dan biji semangka. Menurut Dr Sam, kulit dan biji buah justru kaya akan antioksidan dan vitamin E.

Kapan waktu makan yang benar?

"Sistem pencernaan kita sudah diciptakan dengan sempurna. Maka makan buah dapat kapan saja, baik sebelum atau sesudah makan," tambah Dr Samuel.

Tapi untuk orang dengan penyakit tertentu seperti radang lambung atau maag, sebaiknya makan buah sesudah makan. Dan sebaliknya, untuk orang yang ingin menurunkan berat badan, makan buah sebaiknya dilakukan sebelum makan, agar perut cepat merasa kenyang.