Jumat, 19 Februari 2010

HOME BREAKING NEWS BISNIS SYARIAH DUNIA ISLAM ENSIKLOPEDIA ISLAM GAYA HIDUP PENDIDIKAN KONSULTASI SENGGANG OLAHRAGA SEPAKBOLA TRENDTEK Republika O

Tampaknya kini ada satu lagi alasan untuk mengonsumsi coklat yaitu untuk mengurangi risiko mengalami stroke. Hal itu seiring dengan hasil penelitian yang menyimpulkan, satu batang coklat per minggu menekan kemungkinan stroke.

Penelitian yang dilakukan terhadap sekitar 50.000 partisipan menemukan, mereka yang mengonsumsi coklat, menekan risiko stroke hingga 22 persen dibandingkan yang tidak makan coklat. Kemudian, orang yang mengalami stroke namun mengonsumsi coklat, 46 persen lebih sedikit yang meninggal dunia.

Hasil penelitian itu diyakini peneliti disebabkan coklat kaya kandungan flavanouds yaitu antioksidan alami. Meski demikian peneliti asal University of Toronto ingin melanjutkan penelitan lebih lanjut.

Sarah Sahib, pemimpin penelitian dari University of Toronto di Kanada mengatakan, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan apakah benar coklat dapat menurunkan risiko stroke atau hanya disebabkan orang sehat lebih menyukai coklat dibandingkan yang lain.

Sarah bekerja dengan anggota tim, Dr Gustavo Saposni dan mereka menemukan, 44.489 orang mengonsumsi satu porsi coklat per minggu, berhasil menurunkan risiko stroke hingga 22 persen.

Penelitian kedua menemukan, 1.169 orang yang mengonsumsi 50 gram coklat satu kali per minggu, menurunkan risiko hingga 46 persen meninggal dunia karena stroke.

Namun. Dr Saposnik tetap memperingatkan, mengonsumsi banyak coklat dapat membuat gemuk karena coklat mengandung lemak jenuh.

"Penelitian lebih jauh perlu dilakukan. Kami perlu meneliti mengenai konsumsi coklat lebih spesifik," tuturnya.

Hasil penelitian itu kemudian dipresentasikan pada pertemuah tahunan American Academy of Neurology ke-62.

Tidak ada komentar: