Selasa, 13 Juli 2010

Narkolepsi, Repotnya Menghalau Serangan Tidur Mendadak


Insomnia atau gangguan sulit tidur mungkin lebih populer karena banyak dialami orang. Tapi ada gangguan tidur yang tak kalah menyiksanya yakni narkolepsi yang membuat seseorang sering tidur yang seolah-olah hidupnya hanya berisi tidur.

Narkolepsi adalah serangan tidur mendadak yang serangannya bisa datang kapan dan dimana pun tanpa bisa dilawan si penderitanya.

Meski sudah cukup tidur panjang di malam hari, penderita narkolepsi akan sering terkena serangan tidur di siang hari. Berat sekali bagi penderita narkolepsi untuk membuat tubuh terus terjaga.

Serangan tidur mendadak di siang hari ini terjadi saat penderita sedang melakukan aktifitas. Seperti dilansir BBC Knowledge, seorang pelajar perempuan yang mengikuti ujian balet berjuang sangat keras agar saat tes dirinya tidak ambruk karena tertidur tiba-tiba. Seorang wanita paruh baya juga kerap tertidur ketika sedang makan atau asyik ngobrol dengan temannya.

Lama serangan tidur ini bervariasi ada yang hanya 10 menit tapi ada juga yang hingga 4 jam. Narkolepsi ini diduga akibat adanya kelainan autoimun (sistem kekebalan tubuh). Sekitar tigaperempat penderita narkolepsi berada pada kondisi emosional yang memicu tubuhnya mengalami kelumpuhan otot.

Dikutip dari Huffingtonpost, Selasa (13/7/2010) peneliti dari University of Lausanne, Swiss telah mengidentifikasi auto-antibodi (molekul imun yang menargetkan protein alami di dalam tubuh daripada protein dari agen yang menginfeksi) yang menjadi penyebabnya.

Auto-antibodi ini menargetkan protein alami yang disebut dengan Trib2 pada pasien narkolepsi yang mengalami kelumpuhan terkait dengan emosinya. Hal ini yang membuat kesimpulan narkolepsi sebagai gangguan autoimun.

Sistem kekebalan tubuh seharusnya bisa membedakan antara molekul protein di dalam dirinya sendiri dan agen asing. Tapi pada narkolepsi terjadi pemberontakan di dalam tubuhnya sendiri.

Akibatnya sistem imun tidak menyerbu benda asing dan kuman, tapi justru berbalik melawan diri sendiri dan mulai menyerang sel-sel tertentu.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan seseorang memiliki narkolepsi:

1. Mengantuk berlebihan saat siang hari. Padahal saat itu seseorang dihadapkan untuk tetap terjaga.
2. Mendadak jatuh tidur dimanapun dan dalam waktu kapanpun.
3. Narkolepsi biasanya terkait dengan kelemahan atau kelumpuhan yang tiba-tiba dan terkadang dipicu oleh tertawa atau perasaan lainnya.
4. Mengalami ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara saat jatuh tertidur atau saat terjaga dalam beberapa menit. Kejadian ini biasanya singkat dan berlangsung satu atau dua menit, penderita merasa hilang kendali atas tubuhnya.
5. Mengalami perilaku otomatis (automatic behaviour), yaitu seseorang melakukan tugas-tugas rutin atau membosankan tapi tidak bisa mengingatnya setelah melakukan hal tersebut.


Hingga kini belum ada satupun obat yang bisa menyembuhkan kondisi ini. Tapi tidur siang sangatlah penting bagi orang dengan narkolepsi, karena tidur siang bisa menggantikan dosis dari obat simultan.

Dengan adanya penelitian ini, maka bisa dilakukan studi lebih lanjut untuk menemukan obat dari gangguan tidur ini serta mengidentifikasi kemungkinan cara yang lebih baik dalam mengelola gangguan ini.

Tidak ada komentar: