Jumat, 12 Maret 2010

Sel Induk Kulit Bisa Bantu Pasien Luka Bakar


Utrecht, Kulit yang terkena luka bakar pasti akan menimbulkan bekas tersendiri yang sangat sulit dinormalkan lagi. Kini telah ditemukan asal usul atau 'sel ibu' dari semua sel-sel kulit yang dapat digunakan untuk perawatan kulit bagi korban luka serius atau luka bakar.

Hans Clevers serta tim peneliti dari Belanda dan Swedia yang melakukan penelitian terhadap hewan percobaan tikus menemukan bahwa sel induk yang dapat menghasilkan semua sel berbeda pada kulit berasal dari folikel rambut.

Hasil penemuan ini tinggal diujicobakan pada manusia. Diharapkan sel induk yang ditemukan bermanfaat untuk membantu perbaikan luka atau transplantasi kulit pada korban luka bakar.

"Sel yang ditemukan ini adalah ibu dari semua sel-sel induk di kulit sehingga dapat menghasilkan sel-sel induk lainnya," ujar Clevers dari Royal Netherlands Academy of Arts and Sciences di Utrecht, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/3/2010).

Clevers menambahkan sel induk yang sama juga ada pada manusia dan kemungkinan sel-sel ini dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik daripada harus membuat kulit baru.

Kulit memiliki tiga populasi sel yang berbeda yaitu folikel rambut, kelenjar moisturizing sebaceous dan jaringan diantara keduanya yang biasa dikenal sebagai interfollicular epidermis. Sel induk atau original cell sendiri berasal dari sel manusia yang berkembang.

Clevers dan tim menemukan bahwa sekelompok sel induk yang hidup di folikel rambut dan memiliki tingkat gen asli bernama Lgr6 merupakan sel induk dari epidermis. Sebagai permulaan maka percobaan dilakukan pada tikus yang mengalami luka-luka, dan ditemukan bahwa sel-sel Lgr6 disekitar luka dapat menumbuhkan dan memperbaiki kulit yang rusak.

"Keuntungan yang bisa didapatkan dari sel induk ibu ini adalah mereka bisa menumbuhkan kulit dari dasar aslinya sehingga memungkinkan untuk menjadi kulit baru yang nyata dengan kemampuan melembabkan yang berasal dari kelenjar sebasea dan mampu menumbuhkan rambut," ujar Clevers.

Diharapkan proses memasukkan sel-sel induk baru ke pasien bisa dilakukan 2-3 tahun mendatang yang akan lebih mudah prosesnya ketimbang transplantasi kulit.

Tidak ada komentar: