Selasa, 04 Mei 2010

Pergi ke Laut Baik untuk Asma


Ada banyak mitos yang berkembang di masyarakat terkait penyakit asma. Beberapa di antaranya memang bisa dijelaskan dengan akal sehat, meski banyak juga yang bahkan tidak masuk di akal.

Dalam acara bincang-bincang dengan media memperingati Hari Asma Dunia 2010 yang berlangsung hari ini di Hotel Akmani Jl Wahid Hasyim Jakarta, Prof. dr. Faisal Yunus, Ph.D., Sp.P. (K) mengungkap sedikitnya ada 2 mitos yang ternyata memang ada benarnya.

Mitos pertama adalah bahwa pergi ke laut bisa menyembuhkan asma. Menurut Prof. Faisal, mitos tersebut ada benarnya karena udara di laut memang lebih bersih dibandingkan udara di perkotaan. Tidak adanya polusi membuat angin laut baik untuk penderita asma.

Sebenarnya udara di pegunungan juga bersih, tetapi cuacanya cenderung dingin. Pada beberapa penderita asma, cuaca yang terlalu dingin bisa memicu serangan sehingga laut lebih sering 'dimitoskan' dibandingkan pegunungan.

Mitos kedua adalah bahwa berenang bisa menyembuhkan penyakit asma. Terkait hal ini, Prof. Faisal menyebutkan 3 alasan mengapa berenang baik untuk asma. Tidak hanya berenang, semua olahraga yang bisa dilakukan secara pelan dan bertahap pada dasarnya baik untuk asma.

Dalam presentasinya, Prof. Faisal sebenarnya sempat menyinggung mitos lainnya yaitu bahwa asma adalah penyakit keturunan. Meski tidak terang-terangan membenarkannya, ia mengungkap bahwa 30-40 persen penyakit asma memang dipicu faktor keturunan.

"Ada penderita yang merasa orang tuanya tidak punya riwayat asma. Tapi bisa jadi ada di antara kakek-neneknya yang punya asma, atau bahkan sebenarnya orang tuanya sendiri punya. Hanya saja gejalanya tidak muncul karena tidak ada pemicu," ungkap Prof. Faisal yang merupakan ketua Dewan Asma Indonesia.

Mitos-mitos yang lain tentu saja masih banyak, bahkan mungkin terus bertambah. Menurut Prof. Faisal, yang terpenting dalam menyikapi mitos-mitos tersebut adalah mencermati bukti-bukti. Sebab paradigma yang berkembang di bidang kesehatan saat ini adalah evidence based (berdasarkan bukti-bukti).

"Ada mitos yang mengatakan bahwa menelan 7 ekor anak tikus yang masih merah bisa menyembuhkan asma. Mungkin memang ada yang benar-benar sembuh dengan cara itu. Tapi kalau kejadiannya hanya 1 di antara 100, maka mitos itu tidak bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.

Tidak ada komentar: