Minggu, 30 Mei 2010

Uups, Jangan Salah Loncat di Kolam Renang


Berenang memang olahraga yang menyenangkan. Saking ingin cepat-cepat menceburkan diri di air, banyak orang langsung meloncat ke kolam renang dengan melemparkan badannya. Posisi seperti ini bisa berbahaya karena bisa memicu cedera tulang punggung.

Tekanan di permukaan kolam sudah cukup untuk menyebabkan cedera. Jika menceburkan diri dengan badan terlebih dahulu cedera saraf tulang punggung akan mengincar.

Sebaiknya jika ingin loncat ke kolam renang pastikan kaki menyentuh air lebih dahulu terutama jika airnya dangkal atau kedalamannya tidak diketahui.

Anjuran itu disampaikan para peneliti dari University of Michigan yang juga mencatat bahwa kecelakaan di kolam renang telah menyebabkan 6.000 anak di Amerika masuk rumah sakit tiap tahunnya. Sekitar 20 persen di antaranya berakhir dengan cedera saraf tulang punggung.

Dikutip dari Healthday, Minggu (30/5/2010), sebuah video pesan layanan masyarakat tentang hal itu akan ditayangkan di seluruh bioskop di Michigan musim panas ini. Josh Weber (32 tahun), warga Michigan yang mengalami cedera saraf tulang punggung memberi kesaksian dalan video tersebut.

"Bayangkan diri Anda tak akan pernah bisa berdiri dari kursi. Bayangkan diri Anda tidak bisa bangun pagi dan tidak bisa beranjak dari tempat tidur. Hidup Anda bisa berubah hanya dalam sekejap mata. Buka mata anda dan pahamilah bahwa hidup kita begitu rapuh," pesan Weber yang merupakan salah korban salah lompat di kolam renang dalam kesaksiannya itu.

Tidak semua cedera disebabkan karena membentur dasar kolam. Menurut pakar bedah syaraf University of Michigan, Dr. Shawn Hervey Jumper, tekanan di permukaan kolam sudah cukup untuk menyebabkan cedera.

"Tim bedah syaraf kami menemukan betapa mudahnya cedera semacam itu terjadi. Kami bisa mengobatinya dengan teknologi paling canggih, tetapi hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegahnya agar tidak terjadi," kata Karin Muraszko, kepala pusat bedah syaraf di Unversity of Michigan.

Cedera syaraf tulang punggung atau spinal cord injury (SCI) biasanya dipicu oleh trauma, misalnya kecelakaan lalu lintas maupun penganiayaan. Bisa juga dipicu oleh penyakit, misalnya tumor atau serangan oleh virus.

Seseorang yang mengalami cedera syaraf tulang punggung umumnya mengalami kelumpuhan, dan kehilangan sebagian kemampuan saraf untuk menerima rangsang. Tingkat keparahannya tergantung bentuk cedera yang dialami.

Tidak ada komentar: