Sabtu, 13 Juni 2009

Membangu internet service Provider

Dimulai pada dekade 90-an perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di Indonesia
sendiri bisnis Internet mulai dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya
Internet Service Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara
14.4 kbps hingga 28.8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah
beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP
secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
sudah menginjak angka 155 ISP. Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis
yang berbasis Internet tidak akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet tidak
dibangun terlebih dahulu, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII), saat ini data pelanggan beberapa ISP adalah sebagai berikut:
Data Pelanggan ISP
LinkNet : 100.000 pelanggan
TelkomNet : 100.000 pelanggan
IndosatNet : 41.000 pelanggan
CBN : 35.000 pelanggan
IndoNet : 15.000 pelanggan (untuk daerah Jakarta saja)
RadNet : di atas 20.000 pelanggan
Centrin : di atas 20.000 pelanggan
Dnet : di atas 10.000 pelanggan
MegaNet : di atas 10.000 pelanggan
Idola : 4000 pelanggan (mayoritas pelanggan adalah perusahaan)
Data APJII tahun 2000 - 2001
1


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

Di bawah ini merupakan prosedur untuk membangun Internet Service Provider:

1. MENGAJUKAN PROPOSAL

Silahkan ajukan proposal dengan dilampiri akte perusahaan, siup, npwp, dan dokumen-
dokumen penunjang lainnya ke :

Departemen Perhubungan
Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi
Jl. Medan Merdeka Barat 17
Jakarta 10110

Proposal yang dibuat memuat bisnis Plan dari ISP yang akan dibangun, yang di dalamnya
memuat tentang garis besar arah bisnis yang ingin dibangun, aspek-aspek teknis yang
menunjang ISP, aspek marketing, aspek keuangan, struktur organisasi, serta jadwal pelaksanaan
dari perusahaan tersebut. Untuk aspek-aspek teknis yang menunjang ISP, memuat mengenai
perangkat yang akan digunakan, misalnya: server yang digunakan, jumlah Remote Access
Server, lokasi POP (Point of Presence), besarnya bandwidth, nama upstream provider, termasuk
pula gambar network plan yang akan dibangun dan lain sebagainya. Aspek marketing sendiri
berisi mengenai jenis-jenis service yang diberikan misalnya dial-up, leased line, co-location,
data center, dan lain sebagainya. Sedangkan mengenai aspek keuangan memuat rencana
anggaran untuk pendirian serta operasional ISP ini. Untuk struktur organisasi berisi penjelasan
mengenai struktur organisasi perusahaan tersebut yang menunjang bisnis ISP ini, kemudian
untuk jadwal pelaksanaan sendiri memuat rencana pendirian ISP ini termasuk pula mengenai
jadwal operasional ISP tersebut.

Pada tabel di bawah merupakan daftar harga bandwidth untuk koneksi ke Internet dari beberapa
upstream provider (dimana harga ini sewaktu-waktu bisa berubah):


No Penyedia Bandwidth Biaya Instalasi Harga Bandwidth
1 Indosatnet Rp. 2.500.000,- 64 Kbps: Rp. 4.700.000,-
128 Kbps: Rp. 8.000.000,-
192 Kbps: Rp. 10.500.000,-
256 Kbps: Rp. 13.500.000,-
384 Kbps: Rp. 18.500.000,-
512 Kbps: Rp. 24.200.000,-
768 Kbps: Rp. 33.600.000,-
1024 Kbps: Rp. 44.400.000,-
1536 Kbps: Rp. 65.900.000,-
2048 Kbps: Rp. 82.100.000,-
2 Pesatnet Rp. 2.000.000,- 64 Kbps: Rp. 4.500.000,-
128 Kbps: Rp. 5.750.000,-
256 Kbps: Rp. 8.250.000,-
384 Kbps: Rp. 11.250.000,-
512 Kbps: Rp. 14.250.000,-
1024 Kbps: Rp. 28.000.000,-
3 Satelindo $ 500 64 Kbps: $ 4.500,-
128 Kbps: $ 5.750,-
256 Kbps: $ 8.250,-
2


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

512 Kbps: $ 13.600,-
1024 Kbps: $ 18.000,-
2048 Kbps: $ 27.000,-
4 CBN Rp. 2.000.000,- 64 Kbps: Rp. 4.000.000,-
128 Kbps: Rp. 7.000.000,-
256 Kbps: Rp. 13.000.000,-
512 Kbps: Rp. 24.000.000,-
1024 Kbps: Rp. 46.000.000,-
5 Linknet Rp. 500.000,- 64 Kbps: Rp. 3.500.000,-
128 Kbps: Rp. 5.500.000,-
256 Kbps: Rp. 10.500.000,-
512 Kbps: Rp. 19.500.000,-
1024 Kbps: Rp. 37.000.000,-
6 Dwi Tunggal Putra $ 200 64 Kbps: $ 1.350,-
128 Kbps: $ 1.800,-
256 Kbps: $ 2.500,-
384 Kbps: $ 3.400,-
512 Kbps: $ 4.200,-
768 Kbps: $ 5.750,-
1024 Kbps: $ 7.500,-
2048 Kbps: $ 14.000,-
7 Circlecom Rp. 3.500.000,- 64 Kbps: Rp. 2.500.000,-
64 Kbps: Rp. 4.000.000,-
128 Kbps: Rp. 5.000.000,-
128 Kbps: Rp. 7.000.000,-
256 Kbps: Rp. 8.500.000,-
256 Kbps: Rp. 10.000.000,-
512 Kbps: Rp. 18.500.000,-
512 Kbps: Rp. 20.000.000,-
8 Indonet Rp. 2.000.000,- 64 Kbps: $ 448,-
64 Kbps: $ 349,-
64 Kbps: $ 206,-
64 Kbps: $ 111,-
128 Kbps: $ 896,-
128 Kbps: $ 697,-
128 Kbps: $ 411,-
128 Kbps: $ 221,-
256 Kbps: $ 1.702,-
256 Kbps: $ 1.325,-
256 Kbps: $ 780,-
256 Kbps: $ 420,-
512 Kbps: $ 3.226,-
512 Kbps: $ 2.509,-
512 Kbps: $ 1.479,-
512 Kbps: $ 796,-
1024 Kbps: $ 6.094,-
1024 Kbps: $ 4.739,-
1024 Kbps: $ 2.793,-
1024 Kbps: $ 1.503,-
Sumber: IDC Indonesia


3


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

Catatan:

Harga diatas hanya sebagai acuan saja, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi masing-
masing penyedia bandwidth.

Apabila anda berniat untuk memasang POP (Point of Presence) di daerah-daerah, misalnya di
Bandung, Cirebon, Surabaya, dan lain sebagainya maka anda bisa menggunakan fasilitas
Jaringan Multiservice (JAMUS) dari Telkom. Pada tabel di bawah merupakan daftar harga
JAMUS melalui Telkom, dimana harga tersebut hanya sebagai acuan saja, untuk informasi lebih
lanjut sebaiknya anda langsung menghubungi dengan pihak Telkom.


Tabel Jaringan Multiservice (JAMUS) via Telkom

NO TUJUAN ZONA KECEPATAN
64 Kbps 128 Kbps
1 JAKARTA - BANDUNG II Rp. 4.162.900 Rp. 6.868.000
2 JAKARTA - CIREBON II Rp. 4.162.900 Rp. 6.868.000
3 JAKARTA - SEMARANG IV Rp. 5.455.850 Rp. 9.002.200
4 JAKARTA - IV Rp. 5.455.850 Rp. 9.002.200
YOGYAKARTA
5 JAKARTA – SOLO IV Rp. 5.455.850 Rp. 9.002.200
6 JAKARTA – SURABAYA V Rp. 6.762.100 Rp. 11.157.750
7 JAKARTA – DENPASAR V Rp. 6.762.100 Rp. 11.157.750
8 JAKARTA – BATAM V Rp. 6.762.100 Rp. 11.157.750
9 JAKARTA – MEDAN VI Rp. 8.367.600 Rp. 13.806.350
10 JAKARTA - UJUNG VI Rp. 8.367.600 Rp. 13.806.350
PANDANG
11 JAKARTA – MANADO VI Rp. 8.367.600 Rp. 13.806.350 Semua harga diatas ini belum termasuk PPn 10 %. Biaya untuk Pemasangan Baru / Installation Charge sebesar Rp. 900.000/Link/satu tempat. Biaya ini belum termasuk Penyewaan Modem sebesar Rp. 908.800/bulan untuk 2 unit.

Sedangkan apabila anda menginginkan koneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX)
menggunakan leased line. Pada tabel di bawah merupakan tarif leased line yang bisa menjadi
acuan bagi anda untuk menyusun anggaran pada proposal pengajuan ijin ISP ke Dirjen Postel.




4


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com


Tabel tarif Leased Line

Speed Swasta Pemerintah/ABRI Operator
9,6 380,000 190,000 273,600
14,4 500,000 250,000 360,000
19,2 600,000 300,000 432,000
38 950,000 475,000 684,000
64 1,350,000 675,000 972,000
128 2,130,000 1,065,000 1,533,600
192 2,800,000 1,400,000 2,016,000
256 3,400,000 1,700,000 2,448,000
512 5,400,000 2,700,000 3,888,000
1024 8,500,000 4,250,000 6,120,000
1544 11,200,000 5,600,000 8,064,000
2048 13,500,000 6,750,000 9,720,000
34 M 88,134,000 43,067,000 62,016,300
140 M 172,268,000 88,134,000 124,032,600

Instalasi : Rp. 1.800.000,- / pair.
Belum termasuk perangkat modem.
Informasi LC-data 568-7000, 565-2000.

Sumber: PT. Arfi Interaksi

Catatan:
Harga diatas hanya sebagai acuan saja, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi
perusahaan di atas.

Apabila seluruh persyaratan telah terpenuhi dan tidak ada masalah baik di bidang Teknis
maupun di bidang Administrasi, maka pihak Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi akan
segera mengeluarkan surat ijin Prinsip yang diterbitkan dalam rangka memberi kesempatan
kepada perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan pembangunan sarana dan prasarana
serta persiapan lainnya yang diperlukan untuk penyelenggaraan jasa Internet dan berlaku untuk
masa 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkan., dan apabila pembangunan telah selesai
dan siap beroperasi maka perusahaan yang bersangkutan harus mengajukan permohonan uji laik
operasi serta menyampaikan laporan lengkap kepada Direktorat Jenderal Pos dan
Telekomunikasi untuk mendapatkan surat ijin penyelenggaraan.











5


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

2. MENDAFTAR KE ASOSIASI PENYELENGGARA JASA
INTERNET INDONESIA (APJII)

Daftar terlebih dahulu ISP anda ke APJII ,dengan alamat :

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
Gedung Elektrindo Lantai 7
Jl. Kuningan Barat No. 8, Jakarta Selatan (12710)

Kegunaan mendaftar pada APJII adalah, diantaranya adalah sbb:
- Mendapatkan allokasi IP address, dan mendapatkan IP address dengan biaya yang lebih
murah dibandingkan mendaftar langsung ke Asia Pacific Network Information Center
(APNIC)
- Memperoleh fasilitas layaknya anggota APNIC secara langsung (direct member),
misalnya dapat mengikuti training yang diselenggarakan oleh APNIC.
- Memperoleh koneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX).

Meskipun demikian, anda bisa langsung mendaftar di Asia Pacific Network Information Center
(APNIC) sebagai anggota direct member APNIC, dimana keuntungan yang sangat mendasar
sebagai anggota direct member ini dibandingkan ISP anda terdaftar melalui APJII adalah ISP
anda mempunyai suara (vote) disetiap kegiatan / pemungutan suara yang diadakan oleh APNIC.

Bisnis ISP sebenarnya adalah bisnis yang bisa dibilang bisnis gampang-gampang sulit dan yang
jelas butuh modal besar untuk melaksanakannya sehingga diperlukan penyusunan bisnis plan
yang tepat, berikut ini sedikit tips dari kami mengenai bisnis ISP ini:



1. Lakukan market research untuk mendapatkan service apa yang saat ini sedang dibutuhkan
masyarakat di bidang Internet paling tidak selama 3 – 5 tahun ke depan.
2. Kalau bisa ciptakan produk Internet yang unik yang belum pernah ‘dimasuki’ oleh ISP-ISP
lain.
3. Sebaiknya lakukan spesialisasi produk, misalnya ISP anda hanya mengkhususkan diri pada
corporate customer, dial-up, atau bisa saja ISP anda spesialisasi di bidang Data Center,
Broadband, dan lain sebagainya.











6


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

3. PERMINTAAN IP ADDRESS

Pada gambar dibawah ini dijelaskan mengenai prosedur permintaan IP ke APJII, dimana APJII
bertindak sebagai National Internet Register.



Gambar. Prosedur Permintaan IP via APJII.

Sedangkan pada gambar di bawah merupakan prosedur permintaan IP address untuk anggota
APNIC secara langsung (APNIC member).




ISP


APNIC



Cek

Error



IP OK

Gambar Prosedur Permintaan IP untuk APNIC Direct Member

7


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com


Setiap ISP yang akan mengajukan permintaan IP ke APJII harus mengirimkan formulir IP
Request (formulir APJII-065/ formulir APNIC-065) yang bisa di download dari homepage
APJII (http://www.apjii.or.id) atau bisa juga dari homepage APNIC (http://www.apnic.net),
kemudian formulir tersebut dikirimkan ke APJII untuk diproses, baru kemudian oleh APJII akan
dikirimkan ke APNIC untuk diproses lagi, dan bila tidak ada permasalahan, maka APNIC akan
segera mengalokasikan IP untuk ISP tersebut.

Hal – hal teknis yang perlu diperhatikan oleh ISP yang akan mengajukan permintaan IP
adalah :

- Network Plan beserta diagramnya.
- Routing protocol yang digunakan, misalnya EIGRP, BGP, dan lain sebagainya.
- Besar bandwidth ke upstream provider, dan upstream provider yang digunakan.
- Jumlah Remote Access Server (RAS) yang terpasang, jumlah port yang dimiliki.
- Berapa jumlah POP yang dimiliki, dan di kota mana saja.
- Untuk webserver, apakah akan menggunakan name based atau ip based, sebaiknya untuk
webserver ini menggunakan name based.
- Peralatan yang akan dipasang / sudah terpasang, misalnya : router, webserver, FTP server,
dan lain sebagainya.
- Jadwal instalasi POP dan RAS.


Contoh Formulir Permintaan IP ke APNIC:

#[NETWORK TEMPLATE V:5.0]#
netname: VIPNET
descr: INTERNET SERVICE PROVIDER
descr: Jl. Internet Raya No. 007, Bandung, Jawa Barat
country: ID
admin-c: IN9-AP
tech-c: IN9-AP
remarks: -
changed: irvan@vip.net.id 20010503
mnt-by: MAINT-ID-INTERNET
source: APNIC
#[ISP TECHNICAL TEMPLATE V:4.0]#
acct-name: APJII-ID
connectivity: SERVICE-PROVIDER
conn-provider: Indosat (4 Mbps), MCI World Link (2 Mbps)
all-0s-subnets: YES
all-1s-subnets: YES
supernets: YES
subnets: YES
portable: NO
network-plan: 0.0.0.0 255.255.255.192 YES 62 16/32/48 Servers (Surabaya)

Servers Services
--------------------------------------------------
sendmail smtp
receiver smtp
java server java based GUI game
8


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

oracle db user database
web web based mail interface
irc irc
messenger messenger
antivirus free antivirus site server
web host free web hosting
chat chat
pop free pop account
name free sub domain name
authentication auth
voice streaming broadcasting
dvb broadcasting
multimedia broadcasting

network-plan: 0.0.0.64 255.255.255.192 YES 62 10/20/32 Web Hosting and Co-Location
(Surabaya)

For web hosting : we using name based

network-plan: 0.0.0.128 255.255.255.224 YES 30 8/16/24 Routers (Surabaya)

Router:
---------------------------
Router:CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software
NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory
MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series
running Static and/or BGP routing

Ethernet Manager:
CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software
PA-8E, 8-Port Ethernet 10BaseT Port Adapter
C7200-I/O-FE, Cisco 7200 Input/Output Controller with Fast Ethernet Port
NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory
MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series

network-plan: 0.0.0.160 255.255.255.224 NO 30 10/20/30 Technical and Developer
(Surabaya)
network-plan: 0.0.0.192 255.255.255.244 NO 30 10/20/30 Administration and Billing
(Surabaya)
network-plan: 0.0.0.224 255.255.255.224 YES 30 4/10/14 Customer Service (Surabaya)

server Service
---------------------------------------------------------
sendmail smtp
receiver smtp
java server java based GUI game
oracle db user database
web web based mail interface
irc irc
messenger messenger
antivirus free antivirus site server
web host free web hosting
chat chat
9


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

pop free pop account
name free sub domain name
authentication auth
voice streaming broadcasting
dvb broadcasting
multimedia broadcasting

network-plan: 0.0.1.0 255.255.254.0 PART 1022 254/510/766 Voice Over IP Ports
(Surabaya)

Router:
------------------------------------
AS54-E1-540NP, 540 NP Modems, 2 Octal E1/PRI DFC Card
CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software
PA-4T+, 4 Port Serial Port Adapter, Enhanced
NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory
MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series

network-plan: 0.0.5.0 255.255.254.0 PART 1022 254/510/766 Dialup Ports
(Surabaya)

RAS:
-------------

AS54-E1-540NP, 540 NP Port Modems, 2 Octal E1/PRI DFC Card with contention ratio 5
users/port
need to support 5000 concurrent dial-up and/or ethernet users at Surabaya using static and/or
dynamic ip address

network-plan: 0.0.9.0 255.255.252.0 YES 510 100/254/382 Large Corporate Customer
(Surabaya)
network-plan: 0.0.11.0 255.255.254.0 YES 510 100/254/382 Medium Corporate Customer
(Surabaya)
network-plan: 0.0.13.0 255.255.254.0 YES 510 100/254/382 Small Corporate Customer
(Surabaya)

server Service
---------------------------------------------------------
sendmail smtp
receiver smtp
java server java based GUI
oracle db user database
web web based mail interface
messenger messenger
antivirus antivirus site server
chat chat
pop pop
authentication roaming auth/inter corporate auth
voice streaming broadcasting
dvb broadcasting
multimedia broadcasting

#[TEMPLATES END]#
10


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

Additional Comments:
Digital dial-in routers will use
Cisco AS5400, E1/R2, V.90 modems http://www.cisco.com
Robotics modems. Http://www.livingston.com
http://www.3com.com Routers will use Cisco 7206, Cisco 3662
Cisco 7206 http://www.cisco.com Peering connection is using Internet
link through Loral/Orion and Panamsat satellite and MCI submarine cable.

Explanation why you cannot obtain addresses from your service provider:



Catatan:
Terhitung sejak bulan Agustus 2000, pengalokasian IP oleh APNIC minimal 16 blok kelas C
(4096 IP address). Dan proses untuk mendapatkan/pengalokasian IP address, waktu yang
diperlukan rata – rata berkisar antara 2 minggu sampai 1 bulan, tergantung dari kelengkapan
persyaratan permohonan IP address ke APNIC dan ke APJII. Untuk anda ingin yang
mengajukan permintaan IP address, sebaiknya anda membaca terlebih dahulu RFC2050 yang
membahas tentang pengalokasian IP address yang bisa didapatkan pada url berikut ini:
http://ftp.apnic.net/ietf/rfc/rfc2000/rfc2050.txt


4. KONEKSI KE IIX

Setiap ISP anggota APJII yang ingin melakukan koneksi ke Indonesia Internet Exchange
diharuskan untuk mengirimkan permintaan secara tertulis ke APJII yang memuat:
- Kontak Teknis & Kontak Admin
- Koneksi yang digunakan, misalnya melalui Leased Line, Ethernet, atau melalui Wave
LAN
- Bandwidth yang digunakan, misalnya: Leased line 2 Mbps, atau Fast Ethernet 100
Mbps
- Routing Protocol yang digunakan, misalnya : Static atau Dynamic dengan
menggunakan BGP.

Apabila ISP yang bersangkutan menggunakan routing protocol BGP (Borderless Gateway
Protocol) maka diperlukan AS Number, untuk ISP yang akan mengajukan permintaan AS
(Autonomous System) Number ke APJII dimana prosedurnya serupa dengan prosedur untuk IP
address, ISP tersebut harus mengirimkan formulir ASN Request (formulir APJII-/ formulir
APNIC-) yang bisa di download dari homepage APJII (http://www.apjii.or.id) atau bisa juga di
download dari homepage APNIC (http://www.apnic.net), kemudian formulir tersebut
dikirimkan ke APJII untuk diproses, baru kemudian oleh APJII akan dikirimkan ke APNIC
untuk diproses lagi, dan bila tidak ada permasalahan, maka APNIC akan segera mengalokasikan
ASN untuk ISP tersebut. IANA sendiri telah mengalokasikan AS Number private yang dimulai
dari AS64512 sampai AS65535.

Hal – hal teknis yang perlu diperhatikan oleh ISP yang akan mengajukan permintaan ASN
adalah :
- Peminta (ISP) harus sudah multihome ke dua atau lebih AS paling lama selama 2 minggu.
- AS number in
- AS number out
- AS number default.

11


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

Contoh form permintaan AS Number

#[AUT-NUM TEMPLATE V:3.0]#

acct-name: APJII-ID
aut-num: THIS-AS
as-name: INTERNET-AS
descr: INTERNET RAYA INDONESIA, PT
descr: Jl. Internet Raya No. 007, Bandung, Jawa Barat
country: ID
admin-c: IN9-AP
tech-c: IN9-AP
as-in: from AS9237 100 accept ANY
as-in: from AS9229 105 accept ANY
as-out: to AS9237 announce THIS-AS
as-out: to AS9229 announce THIS-AS
default: AS9237 5
default: AS9229 15
mnt-by: MAINT-ID-INTERNET
remarks: -
changed: irvan@vip.net.id 20010503
source: APNIC

Permintaan mengenai AS Number harus merujuk pada RFC 1930 yang membahas mengenai
prosedur AS Number seperti:
• Definisi mengenai AS Number
• Kesalahan yang terjadi dalam pengalokasian AS.
• Kriteria dalam menetapkan AS Number
• Dan lain sebagainya.

Untuk mendapatkan RFC 1930, anda bisa mendapatkannya pada :
http://ftp.apnic.net/ietf/rfc/rfc1000/rfc1930.txt

Moga-moga tips di atas bisa sedikit membantu anda sebelum anda terjun di bisnis ISP, karena
saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang telah mengantungi surat ijin dari Dirjen
Postel tapi dikarenakan mereka tidak punya bisnis plan yang bagus akhirnya mereka menjadi
bangkrut, dan satu lagi tips apabila nanti ISP anda akan beroperasi yaitu: carilah tenaga ahli
yang handal untuk menghandle operasional ISP anda, kalau perlu beri perhatian khusus untuk
kesejahteraan mereka, ada pepatah yang mengatakan ‘kalau anda ingin menang menghadapi
musuh beri persenjataan yang lengkap, serta makanan yang cukup terhadap prajuritmu ’.

Tidak ada komentar: