Kamis, 18 Juni 2009

Program Microsoft ke Desa Terhambat Koneksi Internet





Jakarta - Microsoft memiliki program menghadirkan teknologinya ke desa-desa di Indonesia. Namun program itu masih terhambat oleh kondisi infrastruktur internet sehingga tak menjangkau seluruh Indonesia.

Demikian ungkap Tony Seno Hartono, National Technology Officer, Microsoft Indonesia saat dijumpai detikINET di Hotel Mulia Jakarta, pada acara Penghargaan piagam HKI, Kamis (18/6/2009). Program bertajuk Community Technology & Learning Center (CTLC) menghadirkan edukasi dan pendampingan pemanfaatan teknologi bagi masyarakat desa.

Program yang sudah berjalan selama kurang lebih dua tahun ini disebutkan Seno telah mencakup wilayah Jawa, Bali dan Nias. Namun memang diakuinya sebaran program ini masih pada wilayah Indonesia bagian barat.

"Kami terkendala oleh infrastruktur jaringam internet yang lemah. Sehingga Daerah Pelosok Indonesia bagian timur sulit terjangkau. Dalam program ini kami hanya menggunakan koneksi GPRS dan Wi-Fi yang menjangkau di desa-desa," papar Seno.

Kegiatan Microsoft di desa-desa dan kalangan Usaha Kecil dan Menengah merupakan sisi lain Microsoft di Indonesia. Selain itu, tentunya, Microsoft melakukan kegiatan bisnis seperti layaknya perusahaan TI lain.

Oleh karena itu, Microsoft pun mendukung upaya Business Software Alliance (BSA) dalam mengedukasi perusahaan-perusahaan mengenai pentingnya piranti lunak legal. "Sebenarnya yang diuntungkan bukan hanya Microsoft, software-software lain juga mendapatkan keuntungan," ujar Tony.

Lebih lanjut Tony mengatakan apabila industri software di Indonesia secara umum terhambat, Microsoft juga ikut terhambat. "Yang paling penting adalah semua pertumbuhan menjadi positif," tambahnya.

Tidak ada komentar: