Sabtu, 13 Juni 2009

Pengantar IPv46 dan implementasinya pada Free BSD

Protokol internet pertama kali dirancang awal tahun 1980-an. Pada saat itu hanya
digunakan untuk menghubungkan beberapa node saja dan tidak diprediksikan akan
tumbuh secara global seperti sekarang ini. Pada awal tahun 1990-an mulai disadari
bahwa internet mulai tumbuh ke seluruh dunia dengan pesat, pada saat itu juga
orang-orang mulai menyadari cepat atau lambat alamat IPv4 yang sebesar 32 bit akan
semakin terbatas dan sulit didapatkan pada masa-masa mendatang, selain itu internet
sekarang ini mulai melewatkan aplikasi multimedia, sehingga ada beberapa masalah
timbul pada traffic internet seperti masalah priority, bottleneck, dsbnya. Solusi untuk
mengatasi keterbatasan alamat IPv4 ini adalah penggunaan NAT (Network Address
Translation) dan CIDR (classes interdomain routing). Kedua digunakan dalam rangka
penggunaan alamat IP secara hemat dan efisien. Namun solusi seperti NAT tidaklah
menyelesaikan persoalan secara utuh. Ada beberapa hambatan muncul bila
menggunakan NAT, seperti kesulitan pada aplikasi VoIP, kesulitan pada aplikasi IPSec,
lalu lintas Muticast yang tidak dapat melewati NAT, dan NAT itu sendiri sebagai single
failure box dimana bila mesin penyedia NAT rusak maka semua koneksi client dengan
internet menjadi terputus.

Alasan utama untuk mulai beralih ke IPv6 adalah terbatasnya ruang pengalamatan. Pada
masa sekarang ini bukan komputer saja yang terhubung ke internet namun peralatan
sehari-hari seperti telepon seluler, PDA, home appliances, dan sebagainya juga
1

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
terhubungkan ke internet, dapatkan anda bayangkan seberapa banyak alamat IP yang
dibutuhkan untuk menghubungkan semua itu ke internet.

Diperkirakan pada 1 sampai 7 tahun kedepan merupakan masa transisi dari IPv4 ke
IPv6. Secara eksplisit berdasarkan kesepakatan IETF memang tidak ada tanggal pasti
kapan umur IPv4 akan berakhir, namun masa transisi dari IPv4 ke IPv6 merupakan
proses yang bertahap dan selama transisi harus ada jaminan bahwa proses tersebut tidak
mengganggu aktifitas internet.


Arsitektur IPv6
Header IPv6 didesain mempunyai lebih sedikit field dibandingkan dengan IPv4, panjang
header yang selalu tetap, dan fragmentasi yang terbatas pada paket IPv6 yang terbatas
akan membuat router menjadi lebih cepat dalam memproses paket IPv6.

Gambar 1. Header IPv6




Gambar 2. Header IPv4

2

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Header IPv6 mempunyai panjang yang tetap sebesar 40 bytes. Fields dalam header IPv6
dijelaskan sebagai berikut:
• Field Version digunakan untuk menandai versi dari IP yang digunakan. Dalam
IPv6 field ini berisi angka 6. Panjang field ini 4 bit.
• Field Traffic Class untuk menandai kelas atau prioritas dari paket IPv6. Ukuran
field ini 8 bit.
• Field Flow Label untuk menandai bahwa paket tersebut dimiliki oleh urutan
spesifik tertentu dari paket IPv6 antra asal dan tujuan. Field ini digunakan untuk
aplikasi tertentu seperti aplikasi data real-time.
• Field Payload Length untuk menandai panjang dari payload.
• Field Next Header menandai tambahan header pertama jika ada atau jenis
protokol padalapisn atas PDU (Protokol Data Unit).
• Field Externsion Header digunakan untuk tambahan fungsionalitas yang
dibutuhkan seperti security dan sebagainya.
• Field Hop Limit untuk menandai maksimum hop yang dapat digunakan oleh
IPv6 dalam lalu lintas internet.
• Field Source Address digunakan untuk menyimpan alamat IPv6 dari host asal.
Ukuran field ini 128 bit.
• Field Destination Adddress digunakan untuk menyimpan alamat IPv6 dari host
tujuan. Ukuran field ini 128 bit.
Dengan menggunakan formula:

MTU = Payload + Transport Layer + Network Layer + Datalink Layer (1)

Maka perbandingan antara overhead IPv6 dengan IPv4 dapat dilihat pada tabel
berikut ini :

IPv4 TCP IPv6 TCP IPv4 UDP IPv6 UDP
TCP/UDP 1460 1460 1460 1460
Payload
TCP/UDP 20 20 20 20
Header
IP Payload 1480 1480 1480 1480
IP Header 20 40 20 40
Ethernet 14 14 14 14
Header
Total Ethernet 1514 1514 1514 1514
MTU
Overhead (%) 3,7% 5,14% 2,85% 4,27%


Penulisan Alamat IPv6
Yang menarik dari IPv6 adalah penjang alamat sebesar 128 bit. Notasi alamat IPv6
ditulis dalam hexadesimal yang dipisahkan dengan karakter ”:”. Contohnya sebagai
berikut:
• 3ffe:0501:008:1234:0260:97ff:fe40:efab
• ff02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0001
3

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

Angka nol didepan dapat diabaikan sehingga penulisan menjadi:
• 3ffe:501:8:1234:260:97ff:fe40:efab
• fe02:0:0:0:0:0:0:1
Angka nol yang berurutan dapat digantikan dengan karakter ”::”, sehingga penulisan
menjadi:
• fe02::1

Alamat IPv6 yang mempunyai panjang 128 bit dalam hexadesimal tentunya sulit
dihapalkan karena itu alamat numerik jarang digunakan, lebih mudah menggunakan
hostname, untuk itu DNS memegang peranan penting.

Alamat IPv6 sendiri terbagi atas beberapa macam, berdasarkan RFC 3513 :
• Unspecified dengan notasi ::/128
• Loopback dengan notasi ::1/128
• Multicast dengan notasi ff00::/8
• Link local unicast dengan notasi FE80::/8
• Site local unicast dengan notasi FEC0::/8
• Global unicast

Alamat yang akan digunakan untuk berkomunikasi dengan internet adalah alamat global
unicast. Pembagian alokasi alamat global berdasarkan registrar (RFC 2928) adalah:
• IANA 2001:000::/29 sampai 2001:01F8::/29
• APNIC 2001:200::/29 sampai 2001:03F8::/29
• ARIN 2001:400::/29 sampai 2001:05F8::/29
• RIPE NCC 2001:600::/29 sampai 2001:06F8::/29

Selain alokasi diatas adapula alokasi alamat IPv6 untuk keperluan eksperimen disebut
juga 6bone project. Alokasi 6bone ini dimulai pada tahun 1996 menggunakan prefix
5F00::/16 yang kemudian digantikan dengan prefix 3FFE::/16 pada tahun 1998.
Di Indonesia sendiri beberapa organisasi telah mendapatkan alokasi alamat IPv6.
Organisasi tersebut adalah:
• ITB-NET dengan prefix 2001:200:830::/48 akan berpindah ke
2001:0D30:0103::/48
• APJII-IIX dengan prefix 2001:07FA:0002::/48
• CBN-Net dengan prefix 2001:0D10::/32
• WINET (PT Wireless Indonesia) dengan prefix 2001:0D68::/32

Pada praktiknya pembagian subnet pada IPv6 adalah selalu tetap sebesar /64 (sejumlah
2^64 alamat), hal ini sangat memberi kesempatan untuk menaruh devais
sebanyak-banyaknya pada jaringan IPv6 sehingga sebuah subnet diharapkan mampu
mengcover banyak devais. Hal ini berbeda dengan IPv4 dimana pembagian subnet tidak
tetap dan bersifat variasi. Hal ini biasanya akan menjadi hambatan ketika harus
melakukan renumbering subnet. Sedangkan untuk subnet site (organisasi) secara praktik
biasanya selalu tetap mendapatkan /48. Hal ini untuk mempermudah bila subnet site
tersebut bila akan berpindah ISP.

4

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

Praktik yang dipakai saat ini oleh registrar (RIR) adalah:
• ISP besar mendapatkan alokasi /32 dari RIR.
• ISP kecil mendapatkan alokasi /40 dari ISP besar.
• End site (Universitas, Perusahaan, Organisasi lain) mendapatkan alokasi /48 dari
ISP.

Autoconfiguration Address
Salah satu fitur menarik dari IPv6 adalah fitur autoconfiguration.
Ada dua macam teknik autoconfiguration untuk IPv6. Teknik tersebut adalah:
• Stateless address autoconfiguration
• Statefull address autoconfiguration
Pada stateless, tidak diperlukan server khusus, router yang akan meng-advertise
informasi tentang subnet yang bersangkutan kepada host, lalu host setelah menerima
informasi dari router host tersebut mengkonfigurasi alamat IPv6 pada dirinya sendiri.
Pada statefull, diperlukan server DHCP IPv6 untuk mengalokasikan sejumlah alamat
IPv6 kepada host.

Stateless autoconfiguration ini lebih mudah digunakan dan sangat baik diterapkan untuk
telepon seluler dan home applicances.


Mekanisme Transisi

Ada beberapa mekanisme transisi dari IPv4 ke IPv6. Berdasarkan draft IETF
draft-ietf-v6ops-mech-v2-00.txt Mekanisme tersebut adalah:
• Dual IP layer
• Tunneling

Dual IP layer adalah sebuah cara dimana host dan router secara lengkap mendukung
protokol IPv4 dan IPv6.
Tunneling adalah sebuah cara melakukan koneksi point-to-point dimana paket IPv6
ditumpangkan dalam header paket IPv4 melalui infrastruktur routing IPv4.
Pada praktiknya kedua hal tersebut bisa dilakukan secara bersama atau masing-masing
tergantung situasi setempat. Contohnya jaringan ITB ke internet telah mendukung IPv6
maka server atau host yang ada di ITB cukup menjalankan teknik Dual IP Layer saja.
Contoh lain adalah bisa sebuah universitas belum mempunyai jaringan yang
mendukung IPv6 ke internet maka universitas tersebut harus melakukan tunneling
dahulu ke penyedia jaringan IPv6, baru kemudian menjalankan teknik Dual IP Layer.

Beberapa teknik yang biasa digunakan untuk tunneling adalah 6over4 dan 6to4.

5

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com



Gambar 3. Dual IP Layer




Gambar 4. Enkapsulasi IPv6 – IPv4



Implementasi Pada FreeBSD

Implementasi IPv6 stack pada FreeBSD berasal dari KAME Project
(http://www.kame.net). KAME Project adalah sebuah organisasi bagian dari
konsorsium riset internet di negara Jepang bernama WIDE Project
(http://www.wide.ad.jp). KAME Project pada dasarnya me-release IPv6 stack secara
bebas (lisensi BSD) untuk sistem operasi BSDi, MacOS X, FreeBSD, NetBSD, dan
OpenBSD.

Ada dua macam implementasi KAME pada FreeBSD yaitu:
1. Kame code kit
2. Kame integrated kit
6

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Kame code kit ditujukan untuk pemakaian ekperimental, Kame code kit direlease tiap
minggu dan kemungkinan tidak stabil.
Kame integrated kit sudah diaudit dan terbukti stabil sehingga layak menjadi bagian
resmi dari FreeBSD source tree. Versi terakhir dari Kame integrated kit adalah
20010528. Berdasarkan http://www.freebsd.org/releases/5.2R/todo.html
diharapkan source code KAME yang baru dan stabil bisa kembali diintegrasikan ke
sistem operasi FreeBSD, mulai FreeBSD-5.2.

Sistem Operasi FreeBSD mendukung dual stack (IPv4 dan IPv6 sekaligus) sehingga ini
sangat menguntungkan pada masa-masa transisi. Secara default IPv6 stack telah
terinstall pada sistem operasi FreeBSD, baik FreeBSD-4.x maupun FreeBSD-5.x, selain
itu aplikasi dasar pada FreeBSD juga sudah mendukung IPv6 seperti: ftp/ftpd, ssh/sshd,
telnet/telnetd, sendmail. Sedangkan aplikasi tambahan lainnya juga sudah mendukung
IPv6 yang dapat diinstall melalui mekanisme ports, seperti httpd-2.0, thttpd, exim,
courirer-imap, dan lain lain. Lebih lengkapnya pembaca dapat melihat halaman web:
http://www.freebsd.org/ports/ipv6.html


Kernel FreeBSD
Meskipun secara default installasi awal FreeBSD-4.x atau FreeBSD-5.x sudah
mendukung IPv6, namun ada baiknya pembaca mengetahui options yang digunakan
pada konfigurasi kernel FreeBSD. Options yang perlu diperhatikan pada kernel
FreeBSD adalah:

OPTIONS INET6 #IPv6 communications protocols
OPTIONS IPSEC #IP Security
pseudo-device gif #IPv6 and IPv4 tunneling
pseudo-device stf #6to4 tunneling

Bagian yang lain mungkin dibutuhkan adalah firewall menggunakan ipfw (8) namun
bila tidak dibutuhkan sebaiknya options berikut ini tidak dimasukkan dalam konfigurasi
kernel :
OPTIONS IPV6FIREWALL
OPTIONS IPV6FIREWALL_VERBOSE
OPTIONS IPV6FIREWALL_DEFAULT_TO_ACCEPT

Setelah konfigurasi kernel, perlu untuk mengedit file /etc/rc.conf sebagai berikut:
ipv6_enable = “YES”

Dengan setting minimal seperti diatas FreeBSD telah mendukung IPv6.


Tunneling Pada FreeBSD
Bila menggunakan 6over4 tunneling pada FreeBSD maka FreeBSD telah menyediakan
pseudo-device gif untuk keperluan ini. 6over4 disebut juga sebagai configured
tunneling. Disebut configured tunneling karena harus mendefinisikan alamat IPv4 dari
sisi client dan sisi ISP, selain itu juga harus mendefinisikan alamat IPv6 dari sisi client
dan sisi ISP. Untuk keperluan 6over4 ini penyedia tunnel atau disebut juga tunnel broker
antara lain:
7

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
• http://www.freenet6.net
• http://ipv6tb.he.net

Bila menggunakan 6to4 tunneling pada FreeBSD maka FreeBSD telah menyediakan
pseudo-device stf untuk keperluan 6to4. 6to4 disebut juga automatic tunneling karena
sisi client cukup mengkonfigurasi alamat IPv6 nya sendiri lalu mencari router 6to4
publik yang terdapat di internet sebagai gateway. Menurut RFC 3056 alamat IPv6 untuk
keperluan 6to4 ini adalah 2002::/16 dan untuk keperluan 6to4 ini alanat IPv4 client
disisipkan dalam prefix 2002::/16 tersebut, sehingga notasinya adalah
2002:V4Adress::/48. Sebagai contoh bila alamat IPv4 adalah 167.205.25.15 maka
alamat IPv6 untuk keperluan 6to4 adalah: 2002:A7CD:190F::1, ::1 pada bit terakhir
digunakan untuk mempermudah pengalamatan saja pada interface-id.
A7CD190F sendiri didapat dari konversi 167.205.25.15 kedalam hexadesimal. Daftar
6to4 router publik dapat dilihat pada halaman web: http://www.kfu.com/~nsayer/6to4/

Berikut ini diberikan contoh setting 6to4 tunneling pada sebuah server FreeBSD dengan
alamat IPv4 adalah 202.51.232.45, namun sebelumnya kita harus memastikan bahwa
pesudo-interface stf telah ada.
Cek stf interface apakah sudah ada atau belum digunakan perintah ifconfig –a. Bila
belum ada maka harus mengkompile kernel FreeBSD dengan memasukkan options stf
seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Kalau sudah terdapat pseudo-interface stf
maka langkah selanjutnya adalah melakukan editing pada file /etc/rc.conf :
ipv6_enable=”YES”
ipv6_defaultrouter=”2002:caff:2d05::1” #6to4 public router KDDI Japan
stf_interface_ipv4addr=”202.51.232.45”

Bila itu semua telah selesai, server harus direstart, setelah selesai restart maka kita dapat
memeriksa stf interface dengan perintah ifconfig stf0, hasilnya kurang lebih seperti
berikut ini:

stf0: flags=1 mtu 1280
inet6 2002:ca33:e82d::1 prefixlen 16

lalu periksa apakah default gateway untuk IPv6 sudah menuju ke 2002:caff:2d05::1
dengan menggunakan perintah netstat –rn hasilnya kurang lebih seperti :

Internet6:
Destination Gateway Flags Netif Expire
::/96 ::1 UGRSc lo0 =>
default 2002:caff:2d05::1 UGSc stf0

Kalau dilihat dari hasil tersebut seharusnya konektivitas IPv6 sudah terbangun.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan konektivitas dengan perintah ping6 (8) :

> ping6 www.kame.net
PING6(56=40+8+8 bytes) 2002:ca33:e82d::1 --> 2001:200:0:4819:203:47ff:fea5:3085
16 bytes from 2001:200:0:4819:203:47ff:fea5:3085, icmp_seq=0 hlim=59 time=131.073 ms
16 bytes from 2001:200:0:4819:203:47ff:fea5:3085, icmp_seq=1 hlim=59 time=119.93 ms
16 bytes from 2001:200:0:4819:203:47ff:fea5:3085, icmp_seq=2 hlim=59 time=148.924 ms
^C
--- orange.kame.net ping6 statistics ---
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max/std-dev = 119.930/133.309/148.924/11.942

8

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
> ping6 ftp.freebsd.org
PING6(56=40+8+8 bytes) 2002:ca33:e82d::1 --> 2001:4f8:0:2::e
16 bytes from 2001:4f8:0:2::e, icmp_seq=0 hlim=58 time=272.743 ms
16 bytes from 2001:4f8:0:2::e, icmp_seq=1 hlim=58 time=299.82 ms
16 bytes from 2001:4f8:0:2::e, icmp_seq=2 hlim=58 time=244.823 ms
16 bytes from 2001:4f8:0:2::e, icmp_seq=3 hlim=58 time=248.101 ms
16 bytes from 2001:4f8:0:2::e, icmp_seq=4 hlim=58 time=319.432 ms
^C
--- ftp.freebsd.org ping6 statistics ---
5 packets transmitted, 5 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max/std-dev = 244.823/276.984/319.432/29.017 ms

Bila masih belum puas dapat mencoba melakukan traceroute6 (8) ke alamat tersebut:

> traceroute6 www.kame.net
traceroute6 to orange.kame.net (2001:200:0:8002:203:47ff:fea5:3085) from 2002:ca33:e82d::1,
30 hops max, 12 byte packets
1 2002:caff:2d05::1 186.207 ms 148.43 ms 123.926 ms
2 pc6.otemachi.wide.ad.jp 163.303 ms 126.805 ms 122 ms
3 hitachi1.otemachi.wide.ad.jp 163.686 ms 200.328 ms 134.913 ms
4 pc3.yagami.wide.ad.jp 144.626 ms 120.445 ms 155.349 ms
5 gr2000.k2c.wide.ad.jp 137.969 ms 110.298 ms 144.516 ms
6 orange.kame.net 129.194 ms 169.971 ms 218.573 ms

> traceroute6 ftp.freebsd.org
traceroute6 to ftp.freebsd.org (2001:4f8:0:2::e) from 2002:ca33:e82d::1, 30 hops max, 12 byte
packets
1 2002:caff:2d05::1 121.755 ms 141.044 ms 157.842 ms
2 pc6.otemachi.wide.ad.jp 130.676 ms 120.067 ms 113.252 ms
3 2001:450:1:1::2 473.164 ms 427.325 ms 423.063 ms
4 2001:450:1:1::22 445.498 ms 471.849 ms *
5 3ffe:80a::1 274.258 ms 231.747 ms 232.73 ms
6 r7.r8.pao1.isc.org 253.161 ms 219.988 ms 213.722 ms
7 r8-pao1.r3.sfo2.isc.org 220.807 ms 241.389 ms 218.628 ms
8 freebsd.isc.org 241.662 ms 212.175 ms 233.227 ms


Penutup
Pada artikel ini telah dideskripsikan secara singkat pengenalan kepada IPv6 dan
implementasi sederhana pada sistem operasi FreeBSD. Pembaca tentunya dapat lebih
proaktif lagi dalam mencari informasi IPv6 di internet baik melalui situs web maupun
mailing list.

Untuk diskusi lebih intensif penulis mengajak pembaca untuk bergabung pada milis
ipv6@itb.ac.id (http://mx1.itb.ac.id/mailman/listinfo/ipv6/) dan ipv6@apjii.or.id
(mailto: helpdesk@apjii.or.id).


Pustaka

[1]. Ettikan Kandasamy K, et al., Application Performance Analysis in Transition
Mechanism from IPv4 to IPv6. Research & Business Development Departement,
Faculty of Information Technology, Multimedia University Malaysia, June, 2001.

[2]. Ettikan Kandasamy K, et al., IPv6 Dual Stack Transistion Technique Performance
Analysis: KAME On FreeBSD as The Case., Faculty of Information Technology,
Multimedia University, Malaysia, October 2000.

[3]. Ion Raicu, An Empirical Analysis of Internet Protocol Version 6 (IPv6), Master
Thesis, Graduate School of Wayne University, Detroit, Michigan, 2002.
9

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

[4]. Jun Ichiro Hagino., IPv6 Tutorial, School of Internet (SOI) WIDE Project Japan,
2003.

[4]. RFC 3513

[5]. RFC 2450

[6]. RFC 2471

[7]. RFC 2928

[8]. RFC 2529

[9]. RFC 3056

10

11

ung IPv6 (Bag Yng Dilingkari) (1)
telah terbangun di kampus ITB.
n beberapa aplikasi dasar IPv6 yang

Gambar L1. Situs Web ITB Sudah Menduk

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com Beberapa Demo/Screenshot Screenshot berikut ini menggambarka


12

ung IPv6 (Bag Yng Dilingkari) (2)

Gambar L2. Situs Web ITB Sudah Menduk

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com


13



Gambar L3. Aplikasi FTP6 Dari ITB ke Internet (1)
-- perhatikan ini !


ftp.freebsd.org
> uname -a FreeBSD fileserver.lapi.itb.ac.id 5.1-CURRENT FreeBSD 5.1-CURRENT #0: Fri Jun 13 09:04:31 WIT 2003 dikshie@fileserver.lapi.itb.ac.id:/usr/obj/usr/src/sys/SAMBA i386 > ifconfig sis0 sis0: flags=8843 mtu 1500 inet 167.205.7.148 netmask 0xffffffe0 broadcast 167.205.7.159 inet6 fe80::2e0:18ff:fe8c:180a%sis0 prefixlen 64 scopeid 0x1 inet6 2001:200:830:11:2e0:18ff:fe8c:180a prefixlen 64 autoconf ether 00:e0:18:8c:18:0a media: Ethernet autoselect (100baseTX ) status: active > ftp -6
Connected to ftp.freebsd.org. 220 freebsd.isc.org FTP server ready. Name (ftp.freebsd.org:dikshie): anonymous 331 Guest login ok, send your complete e-mail address as password. Password: 230-The response 'kh@' is not valid 230-Next time please use your e-mail address as your password 230- for example: joe@2001:200:830:11:2e0:18ff:fe8c:180a.network 230- 230-You have reached freebsd.isc.org/ftp.freebsd.org. 230- 230- 230- 230-This server is operated by Internet Software Consortium (ISC), 230-on behalf of the FreeBSD Project, and is serving the full 230-FreeBSD FTP archive via IPv4 and IPv6. 230- 230 Guest login ok, access restrictions apply. Remote system type is UNIX. Using binary mode to transfer files. ftp>

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

14

--- perhatikan ini !
Gambar L4. Aplikasi FTP6 ke Salah Satu Server Dalam Kampus ITB (2)

> uname -a FreeBSD fileserver.lapi.itb.ac.id 5.1-CURRENT FreeBSD 5.1-CURRENT #0: Fri Jun 13 09:04:31 WIT 2003 dikshie@fileserver.lapi.itb.ac.id:/usr/obj/usr/src/sys/SAMBA i386 > ifconfig sis0 sis0: flags=8843 mtu 1500 inet 167.205.7.148 netmask 0xffffffe0 broadcast 167.205.7.159 inet6 fe80::2e0:18ff:fe8c:180a%sis0 prefixlen 64 scopeid 0x1 inet6 2001:200:830:11:2e0:18ff:fe8c:180a prefixlen 64 autoconf ether 00:e0:18:8c:18:0a media: Ethernet autoselect (100baseTX ) status: active > ftp ipv6.ppk.itb.ac.id Trying 2001:200:830:203:202:1cff:fef3:7754...
Connected to ipv6.ppk.itb.ac.id. 220 ipv6.ppk.itb.ac.id FTP server (Version 6.00LS) ready. Name (ipv6.ppk.itb.ac.id:dikshie): anonymous 331 Guest login ok, send your email address as password. Password: 230- 230- ####################################### 230- # # 230- # Mau upload ? # 230- # Ijin dulu ke dikshie@ppk.itb.ac.id # 230- # Kalo ngga ijin pokoknya langsung # 230- # dihapus ! # 230- # # 230- # software populer ada di /pub # 230- # # 230- ####################################### 230 Guest login ok, access restrictions apply. Remote system type is UNIX. Using binary mode to transfer files. ftp>

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

15
h Satu Server Dalam Kampus ITB
- Perhatikan ini !
Gambar L5. Aplikasi Telnet ke Sala

> uname -a FreeBSD fileserver.lapi.itb.ac.id 5.1-CURRENT FreeBSD 5.1-CURRENT #0: Fri Jun 13 09:04:31 WIT 2003 dikshie@fileserver.lapi.itb.ac.id:/usr/obj/usr/src/sys/SAMBA i386 > ifconfig sis0 sis0: flags=8843 mtu 1500 inet 167.205.7.148 netmask 0xffffffe0 broadcast 167.205.7.159 inet6 fe80::2e0:18ff:fe8c:180a%sis0 prefixlen 64 scopeid 0x1 inet6 2001:200:830:11:2e0:18ff:fe8c:180a prefixlen 64 autoconf ether 00:e0:18:8c:18:0a media: Ethernet autoselect (100baseTX ) status: active > telnet -6 ipv6.ppk.itb.ac.id Trying 2001:200:830:203:202:1cff:fef3:7754...
Connected to ipv6.ppk.itb.ac.id. Escape character is '^]'. Trying SRA secure login: User (dikshie): dikshie Password: [ SRA login failed ] User (dikshie):

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

16
"Mozilla/4.0
"-"
1517
200
Akses Dari Alamat IPv6
HTTP/1.1"
/
"GET
+0700]
er di ITB Menunjukkan Adanya

[29/Jul/2003:18:04:52
-
- - [29/Jul/2003:18:04:52 +0700] "GET /apache_pb2_ani.gif HTTP/1.1" 200
-
- - [29/Jul/2003:18:04:52 +0700] "GET /icons/freebsd.gif HTTP/1.1" 200


Gambar L6. httpd-log apache-2.0.47 Pada Salah Satu Serv
(compatible; MSIE 6.0; Windows NT 5.1; Q312461; YComp 5.0.0.0; .NET CLR 1.0.3705)" 2001:200:830:203:2c33:9d5d:5a2f:a8ff
5279 "http://fileserver.lapi.itb.ac.id/" "Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 6.0; Windows NT 5.1; Q312461; YComp 5.0.0.0; .NET CLR 1.0.3705)" 2001:200:830:203:2c33:9d5d:5a2f:a8ff
2160 "http://fileserver.lapi.itb.ac.id/" "Mozilla/4.0 (compatible; MSIE 6.0; Windows NT 5.1; Q312461; YComp 5.0.0.0; .NET CLR 1.0.3705)"
2001:200:830:203:2c33:9d5d:5a2f:a8ff


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

17
perhatikan ini !
])

Mendukung IPv6 Dilihat Dari Potongan Email Header
2001:4f8:3:e:200:f8ff:fe1e:4d96
(Postfix) with ESMTP id 236B61E
c3.isc.org [204.152.187.25])
c.org (minardi.isc.org [

c.org (Postfix) with ESMTP
Gambar L7. Salah Satu Email Server di ITB Sudah
Date: Mon, 26 May 2003 12:08:34 +0800 From: jackchan@umac.mo To: bind9-users@isc.org Subject: Re: RBL+ zone - poor performance w 9.2.1 From bind9-users-bounce@isc.org Mon May 26 11:20:00 2003 Return-Path: X-Original-To: dikshie@ppk.itb.ac.id Delivered-To: dikshie@ppk.itb.ac.id Received: from minardi.is
for ; Mon, 26 May 2003 11:19:54 +0700 (WIT) Received: from rc3.isc.org (r b y m i n a r d i . i s id 2F5AB3612; Mon, 26 May 2003 04:18:27 +0000 (UTC) (envelope-from bind9-users-bounce@isc.org)
b y i p v 6 . p p k . i t b . a c . i d


Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

18

, delay=57, status=bounced (host
]
said: 550 5.1.1 ... User unknown (in reply to RCPT
]
3ffe:8100:200:1fff::25

3ffe:8100:200:1fff::25
Gambar L8. Salah Satu SMTP Server di ITB Sudah Mendukung IPv6 Dilihat Dari Potongan Maillog
mail.rootshell.be[
> more /var/log/maillog | egrep D4FAD8D Jul 29 18:12:23 ipv6 postfix/pickup[3203]: D4FAD8D: uid=1000 from= Jul 29 18:12:23 ipv6 postfix/cleanup[3333]: D4FAD8D: message-id=<20030729111223.GA3353@ppk.itb.ac.id> Jul 29 18:12:24 ipv6 postfix/qmgr[327]: D4FAD8D: from=, size=1054, nrcpt=1 (queue active) Jul 29 18:13:20 ipv6 postfix/smtp[3367]: D4FAD8D: to=, relay=mail.rootshell.be[
TO command))

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

19
- Perhatikan ini !


Gambar L9. Aplikasi SSH

debug1: Connection established. debug1: identity file /home/dikshie/.ssh/identity type -1 debug1: identity file /home/dikshie/.ssh/id_rsa type -1 debug1: identity file /home/dikshie/.ssh/id_dsa type -1 debug1: Remote protocol version 1.99, remote software version OpenSSH_3.6.1p1 FreeBSD-20030423 debug1: match: OpenSSH_3.6.1p1 FreeBSD-20030423 pat OpenSSH* debug1: Enabling compatibility mode for protocol 2.0 debug1: Local version string SSH-2.0-OpenSSH_3.5p1 FreeBSD-20030201 debug1: SSH2_MSG_KEXINIT sent debug1: SSH2_MSG_KEXINIT received debug1: kex: server->client aes128-cbc hmac-md5 none debug1: kex: client->server aes128-cbc hmac-md5 none debug1: SSH2_MSG_KEX_DH_GEX_REQUEST sent debug1: expecting SSH2_MSG_KEX_DH_GEX_GROUP debug1: dh_gen_key: priv key bits set: 122/256 debug1: bits set: 1594/3191 debug1: SSH2_MSG_KEX_DH_GEX_INIT sent debug1: expecting SSH2_MSG_KEX_DH_GEX_REPLY debug1: Host 'fileserver.lapi.itb.ac.id' is known and matches the DSA host key. debug1: Found key in /home/dikshie/.ssh/known_hosts:1 debug1: bits set: 1593/3191 debug1: ssh_dss_verify: signature correct debug1: kex_derive_keys debug1: newkeys: mode 1 debug1: SSH2_MSG_NEWKEYS sent debug1: waiting for SSH2_MSG_NEWKEYS debug1: newkeys: mode 0 debug1: SSH2_MSG_NEWKEYS received debug1: done: ssh_kex2. debug1: send SSH2_MSG_SERVICE_REQUEST debug1: service_accept: ssh-userauth debug1: got SSH2_MSG_SERVICE_ACCEPT debug1: authentications that can continue: publickey,password,keyboard-interactive debug1: next auth method to try is publickey
> ssh -6v dikshie@fileserver.lapi.itb.ac.id OpenSSH_3.5p1 FreeBSD-20030201, SSH protocols 1.5/2.0, OpenSSL 0x0090701f debug1: Reading configuration data /etc/ssh/ssh_config debug1: Rhosts Authentication disabled, originating port will not be trusted. debug1: ssh_connect: needpriv 0 debug1: Connecting to fileserver.lapi.itb.ac.id [2001:200:830:11:2e0:18ff:fe8c:180a] port 22. debug1: try privkey: /home/dikshie/ ssh/identity

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

20


Gambar L10. Aplikasi traceroute6 Dari ITB ke ISC

> traceroute6 www.isc.org traceroute6 to www.isc.org (2001:4f8:0:2::d) from 2001:200:830:11:2e0:18ff:fe8c:180a, 30 hops max, 12 byte packets 1 2001:200:830:11:2a0:c9ff:fe85:3652 1.402 ms 1.136 ms 0.875 ms 2 2001:200:800:3000:2e0:18ff:fea8:f27f 1.15 ms 1.206 ms 1.023 ms 3 nara-id-sat.ai3.net 531.703 ms 517.04 ms 542.183 ms 4 nara-orochi.ai3.net 512.604 ms 512.464 ms 536.173 ms 5 stargate.ai3.net 512.341 ms 512.116 ms 520.368 ms 6 june.nara.wide.ad.jp 558.797 ms 560.144 ms 516.529 ms 7 pc5.nara.wide.ad.jp 516.525 ms 521.045 ms 516.099 ms 8 2001:200:0:6001:2a0:ccff:fe73:386c 531.731 ms 520.534 ms 520.921 ms 9 pc6.otemachi.wide.ad.jp 532.757 ms 531.722 ms 529.021 ms 10 2001:450:1:1::2 775.532 ms 773.795 ms 761.161 ms 11 2001:450:1:1::15 773.727 ms 777.5 ms 765.804 ms 12 3ffe:80a::1 648.05 ms 656.041 ms 654.689 ms 13 www.isc.org 657.786 ms 682.778 ms 662.829 ms

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

Kuliah Umum IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com

Tidak ada komentar: