Senin, 13 Juli 2009

Deteksi Flu Babi & Flu Burung denga SD Bio Line Influenza Ag

Deteksi Flu Babi & Flu Burung denga SD Bio Line Influenza Ag

Flu babi atau Influenza A (H1N1)) dan flu burung (H5N1) termasuk dalam kelompok virus influenza tipe A. Rapid tes SD Bioline Influenza Ag menjadi alat diagnosa cepat untuk membedakan apakah seseorang terkena virus influenza tipe A atau B.

Penyediaan alat tersebut sangat penting, sehubungan dengan makin merebaknya kasus tersebut untuk membantu dalam melakukan screening suspect kasus influenza tersebut.

Jika dari hasil tes itu ternyata positif flu tipe A, maka ada kemungkinan bahwa pasien tersebut terinfeksi virus flu babi (H1N1) ataupun flu burung (H5N1). Sebab virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 15 varian H dan 9 varian N.

Flu babi (Swine influenza) adalah influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai subtipe genus Influenzavirus A. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia.

Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian[3] Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, dan H2N3. Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.

Gejalan influensa ini mirip dengan influensa pada umumnya. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga buang air besar dan muntah-muntah.

Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.

Sedankan flu burung (avian influenza) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

Virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 15 varian H dan 9 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari. Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1.

Virus ini dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah. Tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat.

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang.

Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.

Prinsip kerja SD Bio Line Influenza Ag

Prinsip dan metode kerja rapid test ini adalah dengan menggunakan gold conjugate dan immuno chromatographic assay dimana hasil tes berupa garis tes dapat dilihat dengan mata langsung tanpa menggunakan alat bantu.�

Tiap Box/kit terdiri dari :

1. 25 test yang asing-masing dibungkus dengan kantong alumunium foil dengan desicant.
2. Control Swab
3. Positive Control Influenza Tipe A (Tipe H1N1 & H3N2). Dalam 1 Box terdapat Positive Control Influenza Tipe A
4. Positive Control Influenza Tipe B.� Dalam 1 Box terdapat 1 Positive Control Influenza Tipe B.
5. Negative Control Influenza (Streptococcus pyogenes).� Dalam 1 box terdapat 1 Negative Control.



1. Assay Diluent digunakan untuk melarutkan dan mengekstraksi specimen. Dalam 1 box terdapat 10 ml/botol.
2. Test Tube/ Rack Test Tube (Tabung Reaksi) untuk menyiapkan sampel dan pengujian. Dalam 1 Box terdapat 25 tabung reaksi dan 1 rak untuk tempat tabung reaksi.
3. Swab yang terbungkus plastik steril untuk mengoleksi specimen.� Dalam 1 Box terdapat 25� buah.
4. Pipet Palstik untuk memindahkan assay diluent.� Dalam 1 Box terdapat 25 Dispossable� Dropp


Rapid test ini memiliki Sensitifitas�yang tinggi yaitu 91,8% dan Spesifisitas 98,9 % yang dibandingkan biakan kultur dan RT PCR sebagai standar baku.

Cara penggunaan Rapid Test ini sangat sederhana
1.Ambil spesimen baik berupa usapan (swab) dari tenggorokan atau hidung. Spesimen juga dapat diambil dari aspirate dari hidung maupun tenggorokan.
2.Ambil assay diluent dalam botol dan masukkan dalam tabung reaksi sebanyak 300 �l (sampai batas garis hitam pada dropper/pipet yang telah disediakan)
3.Masukkan usapan (swab) ke dalam tabung reaksi, aduk sedikitnya 5 kali
4.Pindahkan swab sambil diputar di dinding tabung reaksi
5.Masukkan alat test strip kedalam tabung reaksi (dengan tanda panah masuk terlebih dahulu)
6.Tunggu 10 – 15 menit dan baca hasilnya

Jika muncul garis berwarna merah pada kolom paling kanan (Sebagai C (Control)) dan kolom paling kiri (dekat tanda panah) maka ini berarti positif Influenza Tipe A. Sedangkan Jika muncul garis berwarna merah pada kolom paling kanan (Sebagai C (Control)) dan kolom tengah ini berarti positif Influenza Tipe B. Perlu diperhatikan, jika dalam colom C tidak keluar garis maka hasil tes dinyatakan invalid. (Advetorial Indofarma).

Informasi lebih lanjut hubungi :
PT. Indofarma Tbk
Jln. Indofarma No. 1 Cibitung - Bekasi
Telp 021 – 88323971 , Fax� 021 - 88373667

Tidak ada komentar: