Selasa, 28 Juli 2009

Enam Pelajar di Malang Tertular HIV/AIDS



Malang, Sebanyak enam pelajar di Kabupaten Malang terdeteksi mengidap penyakit berbahaya yaitu HIV/AIDS. Data ini hasil penelusuran Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang menyebutkan enam penderita HIV/AIDS itu berusia 15 sampai 18 tahun.

Virus penyerang kekebalan kekebalan tubuh yang penularannya melalui hubungan seksual ini telah menyerang pelajar. Khususnya pelajar ditingkat sekolah menengah umum. Apalagi KPA sempat menerima informasi para pelajar sering menggunakan jasa pekerja seks komersial di sejumlah lokalisasi di Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dr. Agus Wahyu Arifin mengaku prihatin atas temuan beberapa pelajar yang tertular HIV/AIDS. "Saya prihatin mendengar temuan dari KPA. Memang sangat mungkin mereka tertular," ujar Agus.

Sebagai antisipasi makin merebaknya virus HIV/AIDS di kalangan pelajar. KPA akan menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang serta Departemen Agama.

"Langkah yang kita lakukan adalah mengoptimalkan sosialisasi terhadap pelajar. Bahwa virus HIV/AIDS yang mematikan," tegas mantan Direktur Rumah Sakit Kanjuruhan ini.

Pihaknya optimis bila langkah yang dilakukan ini akan menuai hasil. Apalagi, Depag sudah memiliki 350 penyuluh lapangan yang aktif berkeliling di sejumlah sekolah. Menurutnya, berdasarkan pengalaman Depag, mereka dinilai sudah terlatih melakukan pendekatan terhadap pelajar dan pemuda.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang sebagai institusi pengendali moral juga akan dilibatkan. Dia memaparkan, peran MUI dalam pengendalian ancaman virus HIV/AIDS di kalangan pelajar bisa dilakukan melalui pendekatan keagamaan. "Ceramah-ceramah keagamaan seperti khotbah itu kan bisa disisipi bahaya virus HIV/AIDS," katanya.

Agar upaya meminimalisir penularan virus HIV/AIDS di kalangan terpelajar semakin terkendali, antisipasi juga dilakukan para Pekerja Seks Komersil (PSK). Agus akan menghimbau para PSK dan pemilik wisma di lokalisasi agar tidak melayani pelanggan yang masih berusia pelajar.

"Ya ini agar tidak terjadi penularan di kalangan pelajar. Tapi kampanye menggunakan kondom juga tetap digalakkan," kata Agus.

Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Malang, jumlah penderita HIV/AIDS selama sembilan tahun ini mencapai 370 orang. Mulai 1991 sampai 1999, dipastikan terdapat 38 penderita yang sudah meninggal. Data tersebut merupakan penderita HIV/AIDS yang sudah terdeteksi saja. Diperkirakan untuk penderita yang tidak terdeteksi bisa mencapai 3.700 orang lebih.

Tidak ada komentar: